Ricki menghentikan langkah di pintu kamar tempat Cecil terbaring di tempat tidur, masih dalam pengawasan William, sementara Eric berdiri di samping Cecil, menatap gadis itu dengan wajah pucat. Apa benar pria itu tak terkena racunnya? Karena saat ini, ia tampak sama pucatnya dengan Cecil yang terbaring tak sadarkan diri.
"Bagaimana keadaan Cecil?" tanya Ricki sembari melangkah masuk ke kamar itu.
"Saya sudah memberikan penawar racunnya, tapi kondisi Nyonya sangat lemah," ucap William.
"Bagaimana bisa dia terkena racunnya?" tanya Ricki sembari menghampiri mereka.
"Dia tiba-tiba keluar ke beranda," Eric menjawab, masih dengan tatapan tertuju pada Cecil. "Aku berdiri di depannya untuk menghalangi serangan ke arahnya, tapi … entah bagaimana … racun itu berakhir mengenai Cecil." Eric mengernyit, terluka.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com