webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Remaja
Peringkat tidak cukup
405 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

86. Tanda Tangan Buku Novel

Saat mereka sudah berada di dalam mobil, Bara membuka bungkusan plastik belanjaannya. Ia mengeluarkan buku komik, tempat pensil biru tua, beberapa bolpen, dan benda-benda lain yang Bara pilih sendiri. Lalu ia memasukkannya ke dalam tas.

Ia menyerahkan sisanya pada Pradita. "Ini buat kamu," kata Bara.

Pradita melebarkan matanya. "Buku novelnya?"

"Ya, itu buat kamu," kata Bara sambil menyalakan mesin mobil. Seketika udara sejuk menerpa wajah Pradita. "Katanya kamu suka buku itu kan. Aku liatin kamu dari tadi baca buku itu terus, ya udah beli aja. Gak enak lah baca gratisan di sana. Lagean mana puas? Kita kan gak setiap hari ke Lembarpedia."

Pradita terkesima menatap buku novel naga itu dengan mata yang membelalak lebar. Ia tak percaya jika saat ini ia sedang memegang sebuah buku novel asli pemberian Bara. Buku ini benar-benar untuknya.