webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Remaja
Peringkat tidak cukup
405 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

77. Tragedi Jurnal

"Heh! Sembarangan aja lu! Dia itu kan sohib gua!" protes Danu.

"Ya justru karena kalian cuman temenan doang mah gak masalah dong. Lagean, nanti sebentar lagi juga aku bakalan pacaran sama Kak Dita."

"Desta, dia itu lagi pacaran sama Bara. Lu gak boleh ngerebut cewek orang. Kualat lu. Nanti lu yang digituin sama orang lain. Mau?"

"Gak mau, tapi aku yakin kok, nanti juga aku pasti bakalan bisa jadiin Kak Dita pacar aku."

Danu menggelengkan kepalanya. "Terserah lu aja deh. Gua sih pengen tau aja, si Acoy emangnya mau jadi pacar lu?"

"Mau. Pasti mau."

"Wuih optimis amat," ujar Danu dengan nada mengejek.

"Iya lah. Jadi orang itu harus optimis dan penuh keyakinan. Jangan kayak Kakak yang gak punya pendirian. Ooops." Desta menutup mulutnya dengan sebelah tangannya.

"Heh! Ngomong apaan lu barusan? Lu ngehina gua, eh?! Berani lu?! Belum pernah gua gasak ya?" Desta memeluk leher adiknya itu dan mengacak-ngacak rambutnya.

"Ampun, Kak! Ampun! Aku gak berani!" teriak Desta memohon ampun.