webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Remaja
Peringkat tidak cukup
405 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

76. Kesel Bikin Jurnal

Tangan Danu langsung keseleo begitu melihat SMS dari Arini. Ini sungguh di luar dugaannya. Ia pikir itu adalah Pradita.

Ia jadi bimbang antara mau membalas pesan singkat itu atau mengabaikannya. Ia tidak bisa mengabaikan Arini. Gadis itu kan pacarnya.

Aduh. Sikap Arini tadi itu membuat Danu jadi kalang kabut. Setidaknya, Arini tidak marah karena tadi ia menolak untuk menciumnya. Ia menarik napas dalam-dalam dan mulai mengetik.

"Hai, Rin. Sama, aku juga mikirin kamu terus."

Danu langsung menghapus kata-kata itu. Jika ia berkata seperti itu, Arini pasti akan langsung meneleponnya, sementara sekarang ini ia harus fokus mengerjakan tugas sekolahnya. Ia memilih untuk mengabaikan SMS Arini. Anggap saja jika ponselnya sedang mode sunyi. Ia akan pura-pura tidak mendengar SMS itu.

Danu meletakkan ponselnya di kasur dan melanjutkan membuat jurnal. Ia mengocok-ngocok tipe-x dan kemudian menghapus nama Arini di kertas jurnalnya. Seketika ia teringat pada tempat pensil Pradita yang hilang.