webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Remaja
Peringkat tidak cukup
405 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

396. Ditungguin Kerja Sama Bara

Pradita terkejut saat melihat ada Bara yang sedang duduk di kursi luar. Otomatis ia berjalan ke depan.

"Kamu ngapain duduk di situ?" seru Pradita sambil berkacak pinggang.

Reta terkejut sambil menoleh pada Pradita dan Bara secara bergantian. Mulut Luna terbuka lebar diikuti matanya yang membelalak hingga nyaris keluar dari rongganya.

"Dita …," ujar Reta sambil meringis.

"Emangnya aku gak boleh duduk di sini?" Bara melipat tangannya di dada sambil menautkan alisnya.

"Gak apa-apa sih." Pradita mengangkat dagunya. "Cuman, buat apa? Kamu kan gak beli obat."

"Oh." Bara bangkit berdiri sambil menyunggingkan senyumannya.

Bara pun menghampiri etalase dan kemudian melihat-lihat. Reta dan Luna masih tampak terguncang, lalu mereka pun menyingkir. Bara menunjuk suplemen vitamin C dan Zinc buatan Natafarma.

"Minta itu dua strip," ucap Bara pada Pradita.

Sambil mengeluh, Pradita pun mengambil obat itu. "Apa lagi?"

"Apa ya? Hmmm, ada kondom gak?"