webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Remaja
Peringkat tidak cukup
405 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

325. Curhatan Ayuna

Pradita mendesah sambil terkekeh. "Ya, wajar aja. Kan katanya yang delapan puluh persen orang pacaran itu pasti cipokan, Yun." Ia mengutip kata-kata Bara.

"Lu tau dari mana ada angka delapan puluh persen?" tanya Ayuna sambil menautkan alisnya.

"Ya, tau aja. Ada penelitiannya kok."

Ayuna mengangguk, meski tampak tidak mempercayai kata-kata Pradita. Lalu wajahnya kembali serius. "Sebenernya, gua lebih dari sekedar cipokan doang, Dit."

"Wah."

"Huum. Gimana dong? Gua sebenernya agak takut nih."

"Serius, Yun? Emangnya lu ngapain aja sama si Raka?" tanya Pradita sambil merendahkan suaranya agar tidak ada yang mendengar mereka.

"Kalau gua boleh tau, lu sama si Bara udah pernah ngapain aja?" Ayuna balik bertanya padanya.

"Waduh. Ya, gak ngapa-ngapain," ujar Pradita bohong. Ia tidak mungkin memberitahu Ayuna jika Bara pernah menyentuh daerah sensitifnya di dada.

"Yang bener? Lu sama dia cuman cipokan doang gitu?"

Pradita mengangguk. "Iya."