webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Remaja
Peringkat tidak cukup
405 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

299. Bericara Dengan Pradita

Hari itu, Bara baru saja pulang makan siang dari restoran. Ia masuk ke dalam kamar hotelnya dan merasa bingung karena tidak ada yang bisa ia lakukan selain menonton TV.

Hati dan pikirannya sedang kacau karena sebentar lagi, ia akan bertemu dengan Pradita. Ia takut jika Pradita akan marah dan memusuhinya. Padahal sebenarnya, Bara tidak merasa bersalah.

Apa yang ia lakukan pada Pradita semata-mata hanya untuk membuatnya merasa lebih nyaman. Ia memberikan fasilitas yang jauh lebih baik untuk Pradita supaya gadis itu bisa tidur dengan kasur yang lebih besar dan tidak perlu berebut kamar mandi.

Namun, apa yang ada dalam pikiran Pradita justru sangat buruk. Gadis itu malah berniat untuk mengembalikan uang kamar hotel itu pada Bara. Sungguh konyol sekali.

Untuk mengatasi kebosanannya, Bara memutuskan untuk berjalan-jalan. Ia menekan tombol lift dan kemudian menekan R untuk menuju ke rooftop. Saat pintu lift terbuka, ia segera disambut oleh teriknya sinar matahari.