webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Remaja
Peringkat tidak cukup
405 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

275. Bangun Tidur, Ku Terus Kaget

"Heh! Siapa juga yang kangen sama lu?!" protes Pradita dengan suara keras.

"Kamu!" seru Bara. "Aku tahu, kamu kangen kan sama aku."

"Ih!" seru Pradita sambil mengernyit jijik. Lalu ia menutup teleponnya secara sepihak.

Pradita melempar ponselnya ke kaki ranjang dan hampir mengenai kaki Danu. Untung saja, Danu sudah tertidur lelap. Suara dengkurannya pelan dan teratur. Danu pasti sudah terbang ke alam mimpi.

Pradita keluar dari kamar dan melihat Yudi tidur di sofa. TV-nya sudah dimatikan. Lalu ia berjalan ke kamar satunya lagi. Di sana ada Alisha dan Resti di satu kasur, lalu Welas dan Ayuna di kasur satunya lagi.

Sungguh, tidak ada lagi tempat untuk Pradita tidur, selain di samping Danu. Gawat.

Pradita mendesah. Kepalanya berdenyut-denyut karena ia habis marah pada Bara. Ia membentak-bentak dengan keras dan rasanya sangat tidak nyaman. Hatinya sedih karena ia telah berkata kasar pada Bara.