webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Remaja
Peringkat tidak cukup
405 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

217. Tukang Pijit Ko Lim

Selama di mobil, Bara terus mendesak Pradita untuk bercerita kronologis kejadian ia bisa jatuh. Pradita berusaha menghindari kata Danu dari penjelasannya pada Bara. Yang penting Bara sudah cukup tahu kalau ia hanya sekedar jatuh saja dan tak ada yang perlu dikhawatirkan.

Tiba di tempat tukang urut, Bara nyaris menyeret Pradita untuk masuk ke dalam rumah itu. Ada beberapa pasien yang datang ke tempat itu dengan keluhan yang berbeda-beda. Pradita berusaha menutup mata dan tidak mau melihat orang lain.

"Duh, Bar aku takut. Nanti kalau tangan aku dibatek gimana? Pasti sakit banget. Aku tuh gak suka dipijet-pijet gitu," rengek Pradita.

"Tenang aja. Kalau udah di tangan Ko Lim pasti semua beres. Waktu kaki kamu kekilir yang di tangga itu, harusnya aku langsung bawa kamu ke sini. Sayang aja baru kepikiran sekarang."

Pradita meringis. "Kalau aku dibawa ke tukang urut, terus sembuh, berarti aku pasti menang lomba renang dari kamu. Terus kita gak akan pernah jadian."