webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Remaja
Peringkat tidak cukup
405 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

189. Si R

Alisha menyeringai lagi. "Jadi, si Arini itu sebenernya galak ya. Gua pikir dia tipe cewek yang kalem dan penyabar gitu."

"Mungkin dia udah abis kesabaran sama gua, Al," ucap Danu dengan wajah yang lebih sedih lagi.

"Sabar ya, Nu. Lu gak minta balikan lagi sama dia gitu?"

"Gua udah mohon-mohon jangan putus. Terus dia bilang ngasih waktu ke gua buat mikir. Kan, dia bilang gitu, guanya jadi makin galau. Kalau emangnya iya dia mau putus ya udah, kalau gak kan gua lebih tenang. Digantung gini, guanya jadi stress."

Alisha mengangguk. "Ya udah, lu omongin lagi aja ke dia."

"Ah, percuma, Al. Dianya lagi kesel banget sama gua. Gua bakalan antepin dia dulu selama beberapa hari ini, itu juga kalo gua tahan gak ngomong sama dia."

Danu menelan bubur kacau hijaunya dengan susah payah. Hatinya sedih tiada terkira. Andai langit menurunkan hujan, ia mungkin akan berguling-guling di tanah sambil menangis dan menjerit-jerit.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com