webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Remaja
Peringkat tidak cukup
405 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

187. Kecupan Yang Mengagetkan

Pradita mendesah sambil membuang wajahnya ke samping. "Biar dia nyebelin, tetep aja si Danu itu sohib aku. Tadi waktu liat dia kalah, aku tuh kayak yang kasian gitu."

"Kamu kasihannya ke si Danu apa ke si Arini? Kalo kataku sih yang kasihan itu si Arini soalnya dia kayaknya gak mau maen tarik tambang."

Pradita menautkan alisnya. "Halah! Aku sih gak peduli sama si ratu rubah. Sebodo amat lah."

"Ya sama, Yank, aku juga gak peduli sama si Danu," ujar Bara tegas. "Aku gak peduli sama mereka. Yang penting kita kan udah menang. Kamu harusnya seneng. Kita sama-sama berjuang buat kemenangan kita. Semua temen-teman yang lain juga ikut berjuang. Masa kamu doang yang sedih?"

Pradita mengangguk perlahan. "Ya udah. Aku beneran masih harus adaptasi menganggap si Danu sebagai musuh dan bukannya sahabat. Aneh aja gitu."