webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Remaja
Peringkat tidak cukup
405 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

182. Suasana Tegang

"Ciyeh yang punya pacar," ucap Agus sambil tersenyum. "Coba gua, masih jomlo ting-ting."

"Siapa yang kangen sama aku?"

Pradita mendongak dan melihat Bara yang tinggi menjulang di hadapannya, jauh lebih tinggi dari Agus. Seketika senyum Pradita mengembang sempurna.

"Hai, Bara," sapa Pradita dengan suara yang manja.

"Hai, Sayang. Kita sarapan bareng yuk."

"Hayu." Pradita langsung menggandeng tangan Bara dengan bersemangat.

Tak lupa ia pun menarik Alisha di sebelahnya. Alisha tampak bingung dan terkejut di saat yang bersamaan. Agus berjalan mengikuti mereka.

"Kamu beneran kangen sama aku, Yank?" tanya Bara dengan suara yang dalam dan mempesona. Pradita jadi meleleh dibuatnya. Aneh, ia baru sadar jika suara Bara memang sedalam itu.

"Iya, Yank. Aku tadi ngimpiin kamu." Itu memang benar. Ia baru saja memimpikan Bara. Sungguh, mimpi yang erotis dan berbahaya. Pradita jadi bergidik mengingatnya.