webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Remaja
Peringkat tidak cukup
405 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#ANAKSMA

158. Mencurigakan

Sekarang sudah pukul tujuh malam. Pradita sedang belajar di kamarnya saat ia mendengar ada suara orang yang membuka pintu pagar. Pralinka yang membukakan pintu. Tak berapa lama kemudian, ia mendengar suara ibunya berkata pada kakaknya.

"Kamu udah makan, Lin? Ini, Mama belikan ayam geprek yang lagi rame di TV itu loh," ucap ibunya.

"Wah asyik. Aku mau cobain ah," ujar Pralinka. Lalu terdengar suara piring yang dikeluarkan dari laci. Maklum, rumah Pradita kan sempit, jadi suara apa pun yang ada di dapur bisa terdengar jelas.

Pradita keluar dari kamarnya. Ibunya tersenyum saat melihatnya. "Dit, ayo makan. Ini ada ayam geprek. Mau gak?"

"Gak," jawab Pradita ketus.

Ia melihat ada yang berbeda dengan ibunya dengan yang tadi ia lihat di mall. Ibunya mengenakan kemeja biru tua yang seperti biasa sering ia pakai. Tidak ada riasan wajah menor atau blouse pink yang ngejreng.