webnovel

Kerajaan Diamond

Setelah meninggalkan bagian hutan seke. Aku, Isaac, dan Sina sedang dalam perjalanan menuju kerajaan Diamond.

Kemarin..

Setelah mengambil batu ungu, kami bertiga kembali berkumpul di sekitar rumah Sina. Di malam harinya kami mengadakan pesta dengan binatang buas..?

Entah kenapa aku merasa binatang buas ini terlihat lebih ramah daripada manusia, beda seperti yang kubayangkan.

"Ay Enzo, ngomong-ngomong habis ini kamu mau kemana?" (Isaac)

Benar juga, aku belum memikirkannya.

"Umm, mungkin pergi ke perbatasan, uhh.. Ke kerajaan beasthuman mungkin?" (Enzo)

"Eh?" (Isaac)

"Ada apa?" (Enzo)

"Unn yah, apa kamu yakin? Setahuku, kerajaan beasthuman tidak mengizinkan ras lain untuk masuk ke kerajaan mereka. Kecuali, kalau kamu punya surat izin dari raja kerajaan ras-mu atau undangan dari raja beasthuman itu sendiri" (Isaac)

"Oh.." (Enzo)

Ternyata, ada juga sesuatu seperti itu. Aku memegang daguku.

"Hnn, tapi tenang saja!" (Isaac)

"Hmm?" (Enzo)

"Kalau kamu ingin melihat ras lain yang belum pernah kamu lihat sebelumnya di kota kerajaan Astra, kamu bisa ikut denganku ke kerajaan Diamond" (Isaac)

"Kerajaan Diamond?" (Enzo)

Hmm, itu terdengar familiar. Sepertinya aku pernah mendengarnya, dimana ya..

"Ya, itu adalah kerajaan terbesar manusia kedua setelah kerajaan Astra. Berbeda dengan kerajaan Astra, di kerajaan Diamond mengizinkan semua ras untuk berkunjung bahkan menetap disana, juga kerajaan Diamond mempunyai pertambangan kristal sihir terbesar di dunia, dan sumber daya yang melimpah sehingga banyak pedagang yang menetap disana. Kebanyakan petualang juga menetap di sana, karena Kerajaan Diamond adalah surganya para petualang" (Isaac)

Sekarang aku ingat, kerajaan Diamond adalah kota terbesar di Phantasm Star. Banyak player yang sering hangout disana, karena banyaknya misi event setiap jamnya.

Selain itu, tournament game digelar di kota Diamond.

Jika aku pergi kesana, mungkin aku bisa mendapatkan petunjuk tentang kenapa aku tidak bisa logout.

"Baiklah, aku akan ikut denganmu" (Enzo)

"Bagus!" (Isaac)

Saat masih di game. Saat pertama kali main, pemain diharuskan untuk membuat karakter mereka, karakter hanya dapat dibuat 1 per akun. Dan, menurut cerita gamenya, terdapat 4 ras. Manusia, Elf, Demon, dan Dwarf, karena kerusuhan yang disebabkan oleh ras Demon. Ketiga ras, Manusia, Elf, dan Dwarf menyatukan kekuatan mereka untuk melawan ras Demon, Raja Iblis, Lucifer.

Sekarang aku berada di dunia yang berbeda dengan dunia game.

Tapi, sepertinya beberapa benda, fitur, objek, dan lainnya persis sama seperti di game.

Seekor singa, yang merupakan pimpinan binatang buas menghampiriku dengan seekor anak singa.

"Rauu (Tuan..)"

"Hmm?"

Singa besar itu mendorong singa kecil ke depan.

"Raauuu rauuug.. Raauu! (Kudengar anda akan pergi ke kerajaan Diamond.. Saya mohon ajak anak saya bersama anda!)"

"Oh, singa kecil ini?" (Enzo)

Aku mengulurkan tanganku ke singa kecil itu, pertama kali singa kecil itu ketakutan lalu tak lama kemudian, dia menjilati jariku.

Aku mengangkat singa kecil itu dan meletakkannya di atas kepalaku.

"Aku akan menjaganya" (Enzo)

Singa besar itu menunduk lalu kembali ke kawanannya.

"Kak Enzo, kak Isaac!" (Sina)

Sina berlari ke arah kami sambil membawa daging.

"Kalian akan pergi besok?" (Sina)

"Ya" (Isaac)

"Bolehkah aku-" (Sina)

"Tidak" (Enzo)

Wajah Sina langsung murung, telinga dan ekor rubahnya turun.

Huuu, imutnya...

Hidungku mimisan saat melihat Sina dalam keadaan seperti itu.

"Ah, ayolah Enzo, biarkan saja dia ikut. Lagipula, lebih banyak orang lebih baik, bukan? Eh?" (Isaac)

"Hidungmu berdarah tuh" (Isaac)

Ah sial-

Aku langsung menutupi hidungku.

Tapi, kemudian wajah Isaac berubah menjadi 'smug'.

"Ah, tak kusangka, dirimu itu adalah seorang loli-" (Isaac)

Dengan cepat aku membungkam mulutnya, karena kalau tidak.. diriku akan terancam bahaya, siapa tahu di dunia ini juga ada semacam FBI gitu.

Hahh....

"Baiklah kau boleh ikut.." (Enzo)

"Yeee!!" (Sina)

"Mmhhnn!!" (Isaac)

"Raaauu!" (Singa kecil)

Dan begitulah ceritanya,

Sekarang aku sedang menuju ke kerajaan Diamond dengan tak tenang, karena-

"Hey, Enzo.. Blalala?"

"Kak Enzo, bla bla bla?"

"Rauuuu"

Di dalam perjalanan yang seharusnya tenang malah menjadi perjalanan yang berisik.

**

Kami sudah sampai di kerajaan Diamond, seperti yang dibilang Isaac, tempat ini dipenuhi oleh berbagai macam ras.

Bahkan tidak ada pengecekan atau biaya pajak untuk memasuki kota, benar-benar surganya para petualang.

"Oh ya, aku ada urusan sebentar. Kalian bersenang-senang lah" (Isaac)

Dia lari menuju kerumunan dan menghilang dari pandanganku, akhirnya satu orang yang berisik sudah pergi.

Sina menarik tanganku,

"Kak Enzo, aku ingin itu" (Sina)

Dia menunjuk ke arah pedagang daging tusuk dengan air liur yang terus menerus keluar.

"Baiklah, ini" (Enzo)

Aku memberinya kantong kecil yang berisi 15 koin emas. Itu cukup untuk membeli armor kualitas menengah di dunia ini.

Sina dengan cepat berlari sana-sini, membeli banyak makanan dengan uang yang kuberikan.

"Hnn, sekarang... Dimana guild petualang ya? Aku kehilangan kartu guild di dungeon laba-laba waktu itu, aku perlu membuat yang baru" (Enzo)

Si Isaac itu, dia malah membawaku dan meninggalkan kami di distrik pasar. Disini sangat banyak sekali orang..

Hah..

"Kurasa aku harus bertanya pada seseorang-" (Enzo)

"Pencuri! Tangkap pencuri itu!"

Huh?

Aku melihat seseorang mengenakan jubah hitam berlari ke arahku, kupikir dia adalah pencuri.

Saat dia tepat melewatiku, aku menggunakan skill [Shadow Mark] ku padanya.

Itu membuatku bisa mengetahui keberadaannya karena aku sudah menandai bayangannya dengan bayanganku, aku bisa juga untuk berpindah tempat melalui bayangannya.

"Sial, cepat sekali pencuri itu!"

"Maaf.." (Enzo)

"Hah?"

"Apa yang dia curi, biar aku yang membayarnya" (Enzo)

"Dia mencuri daging 2kg, itu semua seharga 1 koin emas"

"Oh ini 1 koin emasmu.."

"Wahaha, terima kasih banyak tuan.. Petualang!"

Oh iya aku tanyakan saja pada pedagang ini.

"Ngomong-ngomong, guild petualang ada di sebelah mana?" (Enzo)

"Hah, oh sepertinya kamu baru sampai di kota ini ya. Guild petualang kamu bisa menemukannya ke arah pencuri tadi lari, nanti ada pertigaan belok kanan, setelah itu tinggal lurus saja"

"Terima kasih!" (Enzo)

Umm, yah.. Sekarang hanya tinggal menunggu Sina.

5 menit kemudian...

"Kak Enzo!" (Sina)

"Oh, kamu sudah kem-!?" (Enzo)

Wanita, tidak besar atau tidak kecil, di bumi maupun di dunia lain. Ternyata sama aja, terlalu boros terhadap uang.. Ya.

"Bagaimana kelihatannya? Cocok kan?" (Sina)

"Itu cocok untukmu!" (Enzo)

Hmf! Sial, hampir saja hidungku berdarah lagi.

Aku memberinya 15 koin emas, kupikir itu akan dibelikan semuanya untuk makanan ternyata dia membeli pakaian juga.

"Ini.." (Sina)

Dia bahkan mengembalikan sisa uangnya, tapi-

"Itu milikmu, ambil saja. Aku masih punya banyak" (Enzo)

"Benarkah? Terima kasih! Aku akan membeli beberapa lagi-" (Sina)

Aku menariknya sebelum dia mulai menghilang lagi, tidak semudah itu ferguso.

"Sebelum itu, kita ke guild petualang dulu. Kamu juga akan mendaftar, dan membantuku, mengerti?" (Enzo)

Sebenarnya aku tidak perlu bantuan, aku hanya ingin memastikan keselamatannya saja selagi aku bekerja.

**

Kami berada di guild petualang sedang melakukan pendaftaran.

"Maaf menunggu, ini kartu ID baru anda tuan Enzo. Dan, untuk gadis rubah imut ini, ini kartu ID nya, selamat bergabung di guild petualang adik manis"

"Terima kasih" (Enzo)

Di guild ini, petualangnya cukup ramah tidak seperti di guild kerajaan Astra, disana barbar semua.

Aku berjalan keluar dari guild dengan tenang, saat aku membuka pintu, aku bertemu dengan party petualang beranggotakan 3 orang. 1 mage, 2 pejuang.

"Eh?"

Hmm?

Si mage perempuan tampaknya terkejut saat melihatku, apa aku pernah bertemu dengannya?

"Kamu kan.. Light Phantom, Enzo?"