webnovel

Family[The Boyz]

Punya kakak 1 2 3 4 bahkan 5 udah biasa udah wajar kalau 12 kakak gimana?

JcJasiska · Selebritas
Peringkat tidak cukup
8 Chs

#2

Di perjalanan menuju ke sekolah suasana hening banget. Soalnya antara aku dan Kak Sangyeon tidak ada dialog sama sekali. Tepat di perempatan mobil yang aku tumpangi dengan Kak Sangyeon berhenti karena lampu lalu lintas menunjukan jelas lampu merah.

"Dek "panggil Kak Sangyeon.

"Ya "jawabku.

"Gimana udah siap? "ucap Kak Sangyeon.

"Siap apa kak "ucapku bingung.

"Siap untuk hari pertama sekolah "ucap Kak Sangyeon.

"Pastinya udah dong Kak "ucapku.

"Anak pintar "ucap Kak Sangyeon mengacak acak rambutku.

"Dek di sekolah jangan nakal ya, patuhi peraturan di sekolah seperti kamu patuhi peraturan di rumah "tambah Kak Sangyeon.

"Siap boss"ucapku hormat ke Kak Sangyeon.

Omong–omong soal peraturan. Seperti yang kalian tau ayah ibuku seorang pengusaha yang sibuk sering pergi keluar kota bahkan ke luar negeri. Jadilah aku dititipin sama kakak kakak ku. Selama gak ada ayah ibu disini kakak kakak ku lah pengganti orang tua bagi ku. Berhubung aku perempuan sendiri di keluarga ya gak sih mama kan juga perempuan. Maksudku anak perempuan satu satunya dan kakak kakak ku gak mau sampai aku kenapa kenapa mereka menjaga aku dengan baik dan membuat peraturan rumah yang harus dipatuhi semua terutama aku. Tapi sih menurutku peraturan ini dibuat untuk aku patuhi deh bukan dipatuhi semua penghuni rumah. Bagaimana gak coba?kalau isi peraturannya yang usulin kakak kakakku semua. Maksudnya gini waktu pembuatan peraturan semua kakak kakakku buka suara satu satu waktu itu sih aku ada diantara perdebatan itu tapi aku hanya sebagai saksi saja waktu itu. Tanpa banyak bacod lagi langsung aja ya ke isi peraturannya kaya apa.

Peraturan Rumah

1.Gak boleh pacaran belajar yang bener dulu (Kak Sangyeon)

2. Gak boleh pulang lewat jam 11 malam (Kak Jacob)

3. Sikat gigi sebelum tidur,cuci tangan sebelum tidur, makan makan yang sehat, olahraga jangan samapi lupa (Kak Younghoon)

4. Kalau ada masalah harus cerita ke semua terbuka sama yang lain (Kak HyunJae)

5. Jangan jadi anak nakal (Kak Juyoen)

6. Kalau mau pergi izin dulu (Kak Kevin)

7. Kalau pulang telat kabarin (Kak New)

8. Jangan genit, kemayu, berpakaian yang sopan (Kak Q)

9. Tugas jangan sampai lupa (Kak Haknyeon)

10. Gak boleh pulang sendiri, gak boleh pulang sama orang lain apalagi sama orang gak kami kenal (Kak Hwall)

11. Pilih teman yang pintar (Kak Sunwoo)

12. Kamar harus senantiasa bersih dan main game ingat waktu (Kak Eric)

Anehkan peraturan rumah macam apa peraturan rumah kok kaya gitu. Ya emang aneh itu sih gak pantes di sebut peraturan rumah pantesnya peraturan untuk ku. Peraturan Untuk Rara.

La kenapa setiap peraturan di tulis nama? Oh itu biar kalian tau siapa yang usul peraturan itu.

Hanya butuh waktu beberapa menit aku dan Kak Sangyeon udah sampai di depan sekolahku. Kak Sangyeon memberhentikan mobilnya tepat di depan gerbang sekolah.  Aku turun dari mobil Kak Sangyeon. Tak lupa aku salim sama kakak tercinta. Ku cium tangannya dengan lembut.

"Belajar yang bener "ucap Kak Sangyeon.

"Siap "ucapku sambil memberi hormat layaknya hormat kepada jendral besar.

"Ya udah kakak berangkat ya "ucap Kak Sangyeon.

"Ya, hati hati kak "ucapku.

"Ya" ucap Kak Sangyeon.

Kak Sangyeon menjalankan mobilnya dan pergi meninggalkan sekolahku. Setelah Kak Sangyeon pergi aku masuk ke dalam sekolah.

Kelas

Tertulis di depan ruang kelas di papan gantung diatas pintu "Class 10 D ". Aku masuk ke kelas itu. Didalam kelas aku bisa lihat sudah ramai siswa dan aku bisa melihat 2 kakak ku duduk satu meja. Siapa lagi kalau bukan Kak Sunwoo dan Kak Eric. Si Pangeran dan satunya Manusia ICE. Aku melihat tempat duduk udah terisi tak ada yang tersisa lagi untuk aku duduki aku bingung mau duduk mana. Sampai ada yang memanggilku.

"Rara sini duduk sebelah kakak "ucap Kak Sunwoo sambil memegang megang meja yang ada di sebelahnya. Aku melihat meja di sebelah meja Kak Sunwoo dan Kak Eric kosong. Jadi dengan terpaksa aku duduk deh dekat ke 2 kakakku. Nasib mah. Tapi gpp dari pada gak dapat tempat duduk. Aku hampiri Kak Sunwoo yang dari tadi memanggil tanpa perintah aku langsung duduk di tempat yang Kak Sunwoo rekomendasikan untukku.

Kring Kring Kring

Bel sekolah berbunyi pertanda masuk.

Berhubung ini adalah hari pertama bagi anak kelas 10 jadi hari ini diadain upacara penyambutan murid baru.

Dah dah baru aja duduk. Aku berdiri membuka resleting tas dan mencari topi upacara. Saat aku tengah mencari ada yang menyapaku.

"Hai "ucap orang itu.

Aku menoleh ke sumber suara.

"Hai namaku Nara, kalau kamu? "ucap gadis yang bernama Nara itu.

"Hai Namaku Rara "ucapku.

"Hai Rara salken "ucap Nara.

"Salken juga "ucapku.

"Boleh aku duduk di sampingmu "ucap Nara.

"Boleh "ucapku.

"Makasih "ucap Nara.

"Sama sama "ucapku.

Ya karena sebelahku masih kosong jadi aku bolehin deh si Nara buat duduk di sebelahku. Daripada aku duduk sendirian. Itung itung dapet teman baru juga.

Aku fokus lagi mencari topi. Rogoh rogoh tas buka resleting bagian belakang tas depan tengah. Dan akhirnya ketemu juga.

"Rara ayo ke lapangan "ajak Nara.

"Ayo "ucapku.

Aku dan Nara pergi meninggalkan kelas keluar dari kelas menuju kelapangan.

Lapangan

Di lapangan semua murid dari kelas 10 sampai kelas 12 udah pada baris sesuai kelasnya masing masing. Aku dan Nara langsung masuk barisan. Aku dan Nara sekarang udah di dalam barisan kelasku tapi entah jika di hitung dari depan aku barisan ke berapa aku kurang tau. Yang penting bagiku yang penting baris. Ya kalau gambarin posisiku di belakangku Nara depanku aku kurang tau yang intinya cewek. Dan sebelah kananku kakakku Kak Eric.  Kalau gambarin barisannya deretan ku dari depan sampai belakang cewek semua dan di sebelah kanan deretan laki laki dari depan sampai belakang laki semua. Mudeng gak, cewek sama cowok barisanya di pisah gitu jadi cewek sendiri cowok sendiri. La Sunwoo mana? O... Kak Sunwoo dia satu kelas sih sama aku tapi aku gak tau di barus di mana yang pastinya di baris di barisan cowok entah posisi di depan atau belakang kurang tau.

Upacara penyambutan di mulai. Dapat kulihat petugas udah mulai menyiapkan pasukan. Pertanda mulainya upacara. Dari tempat aku berdiri sekarang dapat kulihat jelas jalannya upacara dengan jelas secara bertahap. Tidak hanya itu aku juga bisa melihat satu wajah yang gak asing di mata yang tengah berdiri di depan murid murid di samping pasukan guru. Kak Haknyeon si pengurus OSIS terfavorit di sekolah khususnya kaum hawa.

Oh, ya aku satu sekolah sama beberapa kakak kakakku. Kak New, Kak Q, Kak Haknyeon, Kak Hwall, Kak Sunwoo and Kak Eric.  Jadi di sekolah aku tak bisa bebas guys. Gak di rumah gak di sekolah sama aja. Memang dah nasib orang cantik kaya gini amat.

Beberapa jam kemudian...

Aduh panas banget dah. Entah berapa lama aku berdiri di tempat sekarang aku berdiri.  Mungkin 1 jam atau beberapa menit. Tapi aku rasa aku udah berdiri hampir 5 jam lamanya menurut ku. Entah berapa waktu yang ku habiskan untuk berdiri di tempat sekarang aku pijak intinya ini udah lama banget. Yang buat aku lama berdiri di tempat aku berdiri sekarang gara garanya upacara penyambutannya gak kelar kelar dari tadi. Upacaranya lama. Yang bikin lama itu si kelapa sekolah tuh. Ngasih sambutanya dan pidatonya kepanjangan kaya dongeng. Gak gak gak kaya dongeng pantesnya di sebut ceramah ma.

"Ni kepala sekolah Pidato apa ceramah "batinku.

Gimana gak disebut ceramah coba? Kalau pidato doang ngabisin waktu 1 jam 30 menit. Keren bukan.  Ni kepala sekolah nyampein pidato kaya kakak kakak ku ceramahin aku aja. Lama.

Penglihatan mulai kabur dan kepalaku mulai muter muter macem gangsingan. Ni kepala mulai berat, yang aku rasain sekarang pusing banget di kepala. Aku pegangin kepalaku ini yang mulai terasa berat banget.

"Ra kamu gpp "ucap Nara melihat kearahku khawatir.

"Gpp kok "ucapku dengan santai.

"Serius, apa aku panggilin anak PMR "ucap Nara.

"Gak usah, aku gpp kok kamu tenang aja "ucapku.

Aku masih pegangin kepalaku. Ini sumpah kepalaku terasa berat banget dan ni pala pusing udah gak ketulung lagi.

"Ra kamu gpp "ucap Kak Eric yang ada di sebelahku yang dari tadi memperhatikanku.

"Gpp kok kak "ucapku.

Sumpah angkat tangan aku, aku gak kuat.

BRUKKK

"Rara!!!"

Seketika semua menjadi hitam,  gelap aku tak bisa lihat apa apa selain warna hitam.

*******