webnovel

Pertemuan Para Tetua

Keesokan Harinya. Gu Feiyang sudah bangun dan bersemangat, dia pergi ke kediaman masternya Yu Hongyan.

Sesampainya di sana, ia membuka pintu kemar Yu Hongyan, namun tak ada orang di sana, hanya ada tulisan mengambang di udara, mengatakan.

"Aku ada Di Aula Sekte, pertemuan Para Tetua sudah di mulai. Datanglah ke sana jika kamu mencariku."

Melihat pesan itu Gu Feiyang hanya menghela nafasnya, dan tersenyum.

"Master benar benar suka meninggalkan sesuatu seperti ini."

"Ayo pergi ke pertemuan."

Gu Feiyang berbalik, dan pergi ke pertemuan tetua, mendiskusikan tentang Turnamen.

Sesampainya di sana, Gu Feiyang di sambut dengan hawa tak menyenangkan. Tekanan para tetua di ranah Master Beladiri membuat intimidasi tak menyenangkan, membuat dada Gu Feiyang sesak.

"Sudahlah, kalian terlalu membully muridku.."

Di susul dengan kekesalan ketua sekte, intimidasi mereka langsung menghilang, ranah Yu Hongyan berada pada Ranah Innate ke-6.

"Hmph."

Dia adalah wanita tua bernama Wen Rudao. Memiliki penampilan yang tua namun tak terlalu, dia memakai baju master beladiri hitam, dengan lambang Ploom Blossom di belakangnya, serta rambut hitam panjang, memiliki sikap yang tak bersahabat, dia juga memiliki kulit putih.

"Ehehehe, kamu terlalu galak, Ketua Sekte~"

Dia adalah pemilik rumah bordil, Li Muwan. Memiliki paras cantik, kulit putih, tak kalah dari ketua sekte, dia memiliki rambut putih panjang, pakaian bordil yang agak terbuka. Dia memiliki sikap penggoda, dia masih perawan.

"Apa anak ini kuat? Hingga kamu memperbolehkannya masuk begitu saja?"

Dia adalah Yu Ning. Seorang wanita dengan kepribadian tegas penuh semangat, memiliki rambut merah, kulit putih. Dia mengenakan pakaian seperti petarung gila.

"Benar."

Para tetua mendengar penjelasan singkat itu merasa di permainkan, tapi setelah melihat tingkat kultivasi Gu Feiyang, mereka semua mengerti bahwa akhirnya muridnya dapat berkultivasi.

"Kemari, Fei'er."

Gu Feiyang mengangguk, berjalan menuju ketua sekte, dan duduk di sebelahnya.

"Dengan begini, aku akan memulai rapatnya."

"Aku berencana mengadakan turnamen di sekte lagi, menentukan status murid. Kalian tau, ini sudah 10 tahun dejak turnamen di buka kembali, dan aku ingin menggunakan kesempatan ini untuk melihat perkembangan mereka selama ini. Umur bagi kultivator yang sudah berada di ranah Innate hanyalah semacam angka. Jadi aku tak perlu cemas untuk mengkhawatirkan keadaanku."

Gu Feiyang mencoba mencerna suasana dengan bijak, Wen Rudao, berbicara.

"Apakah ini juga termasuk kesempatan untuk melihat potensi muridmu?"

Setelah mengatakan Yu Hongyan tersenyum.

"Tentu, kamu pikir aku tak bisa menggunakan otoritas ketua sekte semauku?"

"Kamu memang blak blakan Hongyan. Tapi ini yang membuatku sangat ingin tidur denganmu~"

"Aku masuh normal, tetua Li, Hahah."

Akhirnya, semua tetua mengangkat tangan mereka.

"Baiklah kami semua setuju."

"Karena semua orang setuju maka, turnamen akan di gelar besok."

...

Keesokan harinya tiba, Gu Feiyang bersiap untuk menghadiri kompetisi turnamen, dengan penampilan tampannya dia keluar dengan bangga.

Semua wanita melihatnya seperti orang gila. Para murid laki laki hanya bisa menggigit baju mereka untuk ini.

...

"Turnamen akan segera di mulai, orang pertama yang akan maju adalah Gu Feiyang, melawan Sun Chang'an."

Sun Chang'an merupakan murid tetua Wen Rudao, dengan ranah Alam Beladiri Ke-2. Memiliki penampilan yang tegas, dan rambut hitam panjang terkuncir.

"Apa sampah Gu Feiyang ikut? Hihi, aku tak sabar melihat ia di permalukan!"

"Benar, khahahah!"

Murid laki laki benar benar membenci Gu Feiyang, namun seketika murid wanita yanv marah meneriaki para paki laki yang menghina Gu Feiyang.

"Bilang saja kalian iri, karena muka kalian seperti kotoran kuda!"

"Benar, sudah jelek, cari perhatian! Malu lah sedikit!"

Mendengar ucapan para wanita, para pria geram, tak bisa berkata kata, karena memang kenyataannya bahwa wajah mereka seperti yang Katakan para wanita.

"Mereka benar benar tidak ada harapan, meributkan bocah Gu Feiyang itu.."

Li Muwan hanya bisa mengolok para murid, di ikuti dengan anggukan Yu Ning.

"Benar, meributkan hal tak berguna."

...

Di arena, dua orang itu bertemu satu sama lain, Gu Feiyang melawan Sun Chang'an.

"Salam, senior Gu."

"Tak perlu sopan Junior Sun."

Mereka saling menyapa, ini adalah awal dan kesan yang bagus. Para wanita mengagumi Gu Feiyang, sedangkan para laki laki berharap pada Sun Chang'an untuk menghajar muka tak tau malu Gu Feiyang.

"Kalau begitu, turnamen di mulai!"

Suara ricuh penonton bersemangat. Membuat darah Sun Chang'an mendidih, Sun Chang'an tersenyum.

"Aku mulai senior!"

Sun Chang'an menarik pedangnya, di lapisi aura hitam, menerjang Gu Feiyang. Gu Feiyang dengan santai diam di tempat, menaruh kedua tangannya di belakang layaknya orang tua.

"Jangan meremehkan ku senior!"

Tebasan pedang dari Sun Chang'an hampir mencapai wajah Gu Feiyang, namun tiba tiba, sebuah moment tak terduga muncul.

[Skill/Teknik Divine Impact Of Zen di aktifkan!]

Wuzzh~ Dang!

Suara tiba tiba memecahkan keheningan. Sebuah pelindung Yin dan Yang, dengan gerbang yang tiangnya berlilitkan naga emas keluar dengan megah, memantulkan serangan Sun Chang'an, memantulkannya ke wajahnya. Sehingga membuat luka goresan ke wajah Sun Chang'an dengan mengerikan, satu tebasan mampu membuat orang menjadi lumpuh. Ini adalah senjata makan tuan.

"ARGH!"

Dia seketika terpental juga, membuatnya terjatuh dengan menyedihkan. Melihat situasinya yang seperti itu, Sun Chang'an terlihat tak menyangka, dan lebih histerisnya, penonton di buat terkejut. Gu Feiyang adalah sampah yang tak bisa berkultivasi beberapa tahun terakhir, tapi kini ia bisa menjadi seorang kultivator.

"Bukankah dia hanya sampah!?"

"Kya!!! Tuan Gu sangat tampan>///<"< p>

Suasana ricuh, perhatian mulai tertuju pada Gu Feiyang, membuat para tetua ikut tertarik. Li Muwan berbicara dengan nada sexy.

"Hongyan, sebenarnya kamu memberikan teknik Divine Impact Of Zen kepadanya? ~"

Wen Rudao mendengar hal itu mendecak kesal.

"Pantas murid mu bisa sekuat ini!"

"Aku anggap itu pujian untuk muridku, para tetua. Hahaha~"

....

Kembali ke pertarungan, Sun Chang'an yang tak terima terkapar dengan memalukan, terlebih Gu Feiyang hanya berdiri membuat ia naik pitam.

"TEKNIK APA ITU, GU FEIYANG!?"

"Dia berteriak? Ya dia berteriak, sekarang dia tak lebih dari sekedar orang rendahan yang memalukan." Hina Gu Feiyang dalam hatinya.

"AKU TAK TERIMA!"

Dia kembali ingin menerjang Gu Feiyang, namun kali ini Gu Feiyang ingin menampakkan sedikit kekuatan dari kecerdasannya.

Sun Chang'an yang sudah emosi, menyerangnya secara membabi buta, membuat pergerakannya mudah di baca.

Setelah menghindar beberapa kali, kali ini Gu Feiyang berhenti, Sun Chang'an terlihat sudah lelah dengan darah di wajahnya yang sangat banyak.

"Jangan lari terus menerus!"

Sun Chang'an semakin marah, namun Gu Feiyang menyeringai, di matanya terlihat kesombongan yang tak terbatas.

"Jika kamu ingin ini cepat selesai, maka aku akan memenuhi permintaan mu..."

Gu Feiyang menggunakan kuda kuda Kyokushin karate, Gu Feiyang di kehidupan sebelumnya merupakan seorang yang mahir dalam segala jenis beladiri, semua beladiri ia kuasai. Ini di karenakan untuk menjaga dirinya dari preman yang iri pada ketampanannya.

...

"Kuda kuda apa itu? Aku tak pernah melihatnya!"

Yu Ning terlihat bersemangat, mengetahui ada hal yang baru, Yu Hongyan tersenyum manis.

"Aku juga tak tau, haha~"

...

Saat Sun Chang'an kembali menyerang, tangan Gu Feiyang bergerak, mengepal, melepaskan tinjuan Kyokushin.

"Argh!"

Tinjuan Gu Feiyang pas mengenai bagian dadanya. Membuatnya memuntahkan seteguk darah yang sangat banyak, darah berterbangan di udara, waktu seakan melamban.

Menghempaskan Sun Chang'an dengan hebat hingga terlempar dengan keras ke tembok, membuat tembok hancur.

Melihat hal itu, semua udara menjadi hening. Kecuali Yu Hongyan yang tersenyum, lalu sang juri memutuskan pemenangnya.

"PEMENANGNYA GU FEIYANG!"

"WOAH!!!"

Para murid berteriak, tak menyangka. Para murid laki laki yang iri terdiam, dan takut jika Gu Feiyang kembali menghajar mereka ketika mereka menghinanya lagi.

Gu Feiyang tersenyum seperti penjahat yang kejam, dengan matanya yang merendahkan.

"Kuingatkan, di dunia ini kekuatan adalah segalanya. Sejak aku mendapatkan kesempatan lagi untuk berkultivasi, aku bersumpah, tak akan termakan oleh nafsu dan kebahgiaan yang tiada artinya."

Gu Feiyang berbalik, setelah mengucapkan itu, pemenang telah di tentukan!

....

Di rumah, Gu Feiyang.

Gu Feiyang di kamarnya, menikmati suasana kemenangannya, ini sudah malam hari.

"Soal yang tadi, aku memanfaatkan kekuatan dari Divine Impact Of Zen. Ketika dia menyerangku, aku juga memanfaatkan kekuatan serangan balik Divine Impact Of Zen, membuat dorongan ku menjadi lebih kuat dan luar biasa. Hahaha aku memang cerdas~"

Setelah memuji dirinya sendiri, tiba tiba panel system muncul, dengan notif yang membuat Gu Feiyang bersemangat.

[SELAMAT! FITUR TRAVEL WORLD TELAH TERBUKA.

APAKAH ANDA INGIN MENGGUNAKAN FITUR INI?]

[CATATAN: FITUR TRAVEL WORLD MEMUNGKINKAN ANDA MENJELAJAHI DUNIA LAIN. DUNIA AKAN DI PILIH SECARA ACAK, ANDA HANYA AKAN BISA KEMBALI JIKA MISI YANG DI BERIKAN SYSTEM TRAVEL WORLD DI SELESAIKAN!]

Melihat tulisan di panel systemnya, membuat Gu Feiyang semakin bersemangat, dia mulai semakin berantusias mengejar puncak!

"Hahaha~. Aku Gu Feiyang bersumpah, akan melakukan apapun untuk menjadi yang terkuat, walau pembantaian ku lakukan. Memakan bayi pun akan ku lakukan jika itu memungkinkan ku untuk menjadi yang terkuat!"

"Di dunia yang kuat memangsa yang lemah, memangnya apa pilihanku selain membuat para bajingan yang menentangku untuk tunduk? Akan aku buat seluruh dunia tau, bahwa aku Gu Feiyang akan menjadi mimpi buruk bagi para kultivator!"

"Ya! Mari mulai. Aku ingin melihat dunia apa yang di berikan system ini!"

Gu Feiyang benar benar menjadi seperti orang gila.

[Nama: Gu Feiyang

Umur: 23 tahun

Ranah Beladiri: Alam Beladiri Ke-3

Tubuh: Tubuh Spiritual Yin dan Yang

Teknik: Difficult Eight Demonic Transform, Divine Impact Of Zen.]

Ranah Kultivasi:

[Ranah Ke-1, Ranah Alam Beladiri.

Ke-2, Ranah Qi Foundation.

Ke-3, Ranah Spiritual Foundation.

Ke-4, Ranah Master Beladiri.

Ke-5, Ranah Innate.

Ke-6 Ranah Heavenly.

Ke-7 Ranah Low Immortal.]