webnovel

Evaporion

Indri_Tri032 · Fantasi
Peringkat tidak cukup
2 Chs

mysterious sound

Langit Cantazel nampak mendung seakan tengah berduka,kini rumah para bangsa Cantazel nampak ada beberapa yang hancur dan mereka tengah sibuk mengusir para troll yang sedang mengacau.

Benar benar bencana para troll dengan ukuran raksasa tengah mengamuk,meskipun mereka makhluk yang bodoh tapi badan sebesar disertai kekuatan yang besar pula seperti menjadi point plus untuk menutupi kekurangan-kekurangan mereka.

"Janee dibelakang mu!!"

Marvel berteriak memanggil Jane agar gadis tersebut terhindar dari tangan Troll yang berniat menumbuk tubuhnya menjadi berkeping-keping.

"aarghhh dasar troll sialan ! rasakan ini !!"

Jane benar benar emosi karena beraninya troll jelek itu ingin menumbuknya,salah memilih musuh rupanya,oh ayolah bahkan jika cacat kesempatan menikah dengan pangeran Kenzo akan musnah dan ia tak akan membiarkan itu terjadi!

troll tersebut menerima serangan membabi buta dari Jane.

"hiyaaak ini untukmu yang berniat mengahancurkanku,dan ini untukmu troll jelek dan bodoh yang berniat memupuskan impianku!"

Jane menyerang troll tersebut hingga tumbang.

"hah seram sekali jika seorang wanita marah hih"

Marvel bermonolog sambil bergidik ngeri,menatap troll yang sudah tumbang.

"Marvel awaaaaaas"

"hah aaaaargh"

rupanya dibelakang Marvel seorang troll akan menyambarnya namun gagal karena tangannya telah dipenggal oleh seseorang, seorang pemuda tampan pangeran dari kerajaan Cantazel,

Kenzo Felixion.

sring...

troll itu berteriak kesakitan karena tangannya dipotong dengan pedang Vermilion milik Kenzo pedang legendaris dengan ukiran singa serta gagang yang dihiasi singa emas benar benar menakjubkan.

entah ada apa tiba tiba ada suara seperti cangkang kerang ditiup dan membuat para troll berlarian kabur meninggalkan Cantazel dan kekacauan yang mereka buat.

"hah hah T Terimakasih pangeran Kenzo"

Marvel memberikan hormat dan pada Kenzo.

"Pangeran kau benar benar menakjubkan saat kau datang para troll langsung kabur tunggang langgang uwaah"

Jane mendekati Kenzo dengan binar dimatanya benar benar tipe budak cinta.

sedangkan Marvel menjadi kesal karena diam diam pria tersebut menyukai Jane.

"Bukan aku aku pun tak tahu mengapa mereka pergi setelah bunyi cangkang kerang itu, sepertinya aku harus memeriksa dimana bunyi cangkang kerang itu berasal"

Kenzo bergegas terbang ke arah barat.

"eh pangeran jangan terlalu bahaya pangeran hamba mohon jangan pergi keadaan kan sudah aman jadi pangeran jangan mencari bahaya"

jane membujuk Kenzo agar tak pergi ia tak ingin pujaan hatinya terluka.

"jika mereka kembali apa kita akan diam saja hah?"

"eh tapikan pangeran suara itu sudah tak terdengar"

"aku bisa mengikuti tapak kaki para troll itu"

Jane jadi kehabisan akal membujuk Kenzo.

lalu Kenzo pergi berangkat dengan membawa warrior serta Marvel pun ikut.

"pangeran saya ikut"

"tidak diperbolehkan kau seorang wanita,jika terjadi apa apa maka kau akan menghambat semuanya" Kenzo berucap dingin membuat Jane jadi tidak berani protes sedangkan Marvel menahan tawa.

berangkatlah Kenzo dan para warrior mencari sumber suara tersebut, sampailah mereka di gunung Malvion.

dan jejak kaki troll tampak menanjak lalu Kenzo dan para warrior serta Marvel mengikuti jejak tersebut, sampai di daerah ah dari gunung Malvion yang bersalju jejak para troll hilang karena tertutup salju, karena jika diteruskan akan sia-sia maka genzo dan para warrior pulang dengan tangan kosong.

namun dalam hati Kenzo bertekad bahwa ia akan menemukan makhluk apapun itu itu yang membunyikan cangkang kerang.

Descendants of the Pheonix

Di puncak gunung Malvion dengan badai salju yang terus menerus terjadi, seorang gadis cantik berambut merah menyala tengah duduk tenang di singgasana nya di dalam sebuah batu besar dan di depan nya berdiri para troll yang menunduk hormat padanya.

"bagus kalian memang hebat, karena kalian sudah melaksanakan tugas dengan benar kalian boleh ber istirahat"ucap gadis tersebut.

lalu para troll memberikan hormat dan pergi pulang ke rumah asalnya dan si gadis pun memasang perisai kembali di tempat para troll.

"kalian akan merasakan apa yang ibuku rasakan!"

lalu pintu batu besar tertutup menyembunyikan hal hal ajaib di dalamnya bersama dengan gadis itu.

sedangkan di kerajaan Cantazel,Kenzo masih memikirkan siapa atau apa yang membunyikan cangkang kerang tersebut,benar-benar rasa penasarannya bagai dipermainkan.

"aku harus tahu siapa dan apa itu, jika tidak, aku mungkin akan penasaran sampai aku mati!"

Kenzo bangkit berniat menuju ke perpustakaan istana, berniat mencari informasi apapun yang dapat ia gali dan temukan.

sampailah dia di perpustakaan mencari ke sudut-sudut dan semua buku buku yang berhubungan dengan sejarah kuno, alam Cantazel.

hampir seharian Kenzo membaca dan mencari,namun tidak ada satupun informasi tentang cangkang kerang dan siapa yang dapat menaklukkan para troll.

Kenzo mulai menyerah, namun saat akan mengembalikan buku berjudul

"ancient history of cantazel" tiba-tiba secarik kertas terjatuh.

berniat mengambilnya dan menyelipkannya kembali, namun Kenzo urung melakukannya karena ia membaca sekilas dan bertuliskan

"Descendants of the phoenix"

Kenzo yang pernah mendengar mitos tentang sang Pheonix yang agung langsung membacanya.

Kenzo merasa ini adalah jawaban yang ia cari.

dikatakan dalam robekan buku tersebut bahwa keturunan sang pheonix adalah dia yang mempunyai lambang atau tanda di punggungnya.Lambangnya melukiskan burung Phoenix yang yang terselimuti api surgawi.

keturunan pheonix adalah seorang gadis dengan kemampuan menundukkan kan semua makhluk dan kedatangannya akan membuat bumi berguncang.

"Argh mengapa hanya secarik kertas saja, lengkapnya di mana!"Kenzo bermonolog dengan kesal.

"aku yakin yang membunyikan cangkang kerang tersebut adalah keturunan pheonix, dikatakan dalam robekan buku ini bahwa keturunan pheonix dapat menaklukkan segala macam makhluk"

lalu Kenzo bergegas keluar dan membawa secarik kertas tersebut, ia sudah mendapatkan petunjuk dari rangkaian puzzle yang membingungkan, maka ia tinggal mencari petunjuk berikutnya.

sementara di gunung Malvion di dalam batu besar, si gadis tersebut tengah berlatih pedang, gerakannya begitu gesit setiap menghindar dari tebasan pedang lawannya.

bagaikan sebuah tarian ia bergerak begitu indah dan juga agung. sedangkan si beruang sang Destroy beast yang menjadi lawannya menjadi kuwalahan. karena memang keturunan sang pheonix memang tidak tertandingi.

"ampun Ratu Eva saya menyerah saya tidak bisa melawan keturunan sang pheonix"ucap si beruang.

"mundurlah"si gadis yang diketahui bernama Eva dengan gelar Ratu itu menyuruh mundur si beruang, sebagai pemimpin yang baik ia tidak akan memaksa pengikutnya bertarung dengannya ia tahu bahwa si beruang mempunyai keluarga di sana ia tak ingin menyakiti si beruang, apalagi si beruang begitu hormat padanya.

"aku akan berlatih ilmu sihir jadi jangan ganggu aku"

para pelayan dan juga beberapa Destroy beast menunduk hormat pada Eva yang berjalan ke kamarnya.

saat itulah mereka merasakan aura agung benar-benar menekan aura mereka, rasanya seperti gunung ditimpakan pada mereka memang benar benar keturunan sang Phoenix yang legendaris.

the appearance of the legendary pegasus Zamura

Di pagi yang cerah rakyat Cantazel sedang berbenah rumah yang telah dihancurkan oleh para troll.

matahari bersinar terik, seakan mengejek para Glandamur (sebutan untuk makhluk bangsa Cantazel) namun tiba-tiba langit seakan rada teduh dan ternyata di langit terbang sekumpulan Pegasus.

tentu saja para Glandamur terkejut dengan kemunculan Pegasus yang dianggap hanya makhluk mitos, segera mereka bertanya-tanya pertanda apakah ini.

orang orang di istana pun sama terkejutnya nya, segera mereka keluar dari istana dan menyiapkan warrior,jikalau para Pegasus yang sebenarnya diketahui baik hati namun tak menutup kemungkinan bahwa Pegasus itu tidak sama dengan yang diceritakan dalam legenda.

Pegasus berwarna hitam dengan surai hitam kelam mendarat diikuti Pegasus yang lainnya, mereka mendarat di depan istana.

"Oh ya lord pertanda apakah ini"Ratu rasanya ingin pingsan karena akhir-akhir ini banyak kejadian tidak terduga yang terjadi pertama rusaknya perisai yang mengurung para troll, dan sekarang para Pegasus legendaris muncul.

"ibu kau tak apa ? beristirahat bu biar aku yang mengurusnya"Kenzo segera memapah ibunya dan menuntunnya ke kamar.

"Kenzo siapkan para warrior untuk berjaga-jaga jikalau para Pegasus itu mengamuk dan malah membuat kekacauan"

"baik ayah akan aku siapkan"

Kenzo segera berangkat ke tempat dimana para warrior berkumpul.

"pertanda apa ini sebenarnya?"raja bergumam bingung

sedangkan di sebalik lain

"pedang mana yang harus kugunakan?"

para destroy beast saling menatap satu sama lain,karena tak ingin membuat sang ratu marah maka pemimpin dari wolf beast maju untuk memberikan pendapat.

"yang mulia Ratu sepertinya pedang azura ini cocok untukmu"

" ah kau benar Wolfie, pedang dengan diselimuti api surgawi ini pasti cocok untuk menebas kepala para pendosa"

perkataan sang Ratu membuat pengikutnya menjadi bergidik ketakutan.

"ukiran pheonix biru, benar-benar cantik memang tak salah, kerja bagus wolfie haha"

"besok kita akan turun gunung,dan akan mengadakan pengadilan yang seadil-adilnya"

"baik Ratu Eva

lalu Eva pergi,untuk menyiapkan segalanya hal-hal yang perlu atau dibutuhkan saat menyatakan perang nanti.

"kalian pasti akan merasakannya,setelah 17 tahun kalian menikmati masa-masa indah kalian kini saatnya kalian mendapatkan pembalasan yang setimpal!"Eva bermonolog pada dirinya sendiri, ia sudah berjanji pada ibunya untuk membalaskan kejahatan para pendosa itu.

kembali ke kerajaan Cantazel.

ternyata para Pegasus tidak berbuat macam-macam mereka hanya sedang berjalan-jalan di tanah Cantazel, mereka rindu pada tanah Cantazel, karena sejak dari dulu sangat ini adalah tanah mereka mereka merasakan nostalgia, mengenang pemimpin pertama kerajaan Cantazel, itu adalah 10.000 tahun yang lalu.

Pegasus tidak menua apalagi mati mereka abadi, mereka Immortal.

Pegasus Pegasus legendaris itu bernama Zamura.

bahkan jika sudah berusia 500 tahun para Pegasus ini dapat berbicara layaknya manusia.

si pemimpin Zamura berwarna hitam kelam, surainya sehitam Charcoal dan bulunya berwarna hitam kelam ia adalah pemimpin yang disegani.

para warrior menghadang para Pegasus, membuat para Pegasus nampak marah karena mereka datang ke sini tidak untuk mengacau,mereka muncul kembali setelah 10.000 tahun dinyatakan hanya mitos,itu dikarenakan mereka menyambut sang keturunan Pheonix.

anehnya mereka tak merasakan kehadiran sang keturunan pheonix, namun mereka merasakannya bahwa ia ada di pegunungan Malvion, namun sebuah suara lembut menyuruh mereka untuk menunggu di kerajaan Cantazel.

karena tak ingin melawan perintah sang ratu mereka menurutinya dan kini mereka menunggu di kerajaan Cantazel, namun mereka malah disambut dengan pedang dan dianggap sebagai ancaman.

"apa yang kalian lakukan disini!"Frederick bertanya dengan nada mengancam, membuat sang pemimpin Pegasus menjadi tersinggung.

"kami tak mengacau untuk apa kau menyiapkan para warrior untuk berperang"sang pemimpi Zamura tetap tenang, karena ia pemimpin ia tidak akan membuat hal yang membahayakan bangsanya.

"bukankah kalian hanya makhluk mitos, dan tak kusangka kalian benar-benar ada"Frederick berucap kembali.

"kuberitahu nak,begitu banyak hal yang belum kau ketahui, bersikaplah sopan jangan biarkan nadamu menjadi pongah, karena pengetahuanmu belum ada sehelai surai kami"Zamura mencoba bersikap tenang, dia tidak ingin mengecewakan rencana yang dibuat oleh sang ratu.

"apa jaminannya jika kalian tidak akan mengacau?"Frederick bertanya lagi.

"kau bisa memotong suraiku"ucap tenang Zamura.

dan ucapan pemimpin para Pegasus tersebut,membuat para Pegasus terkejut, bagaimana tidak terkejut surai dari para Pegasus adalah kebanggaan dan dan surai tersebut sangat lama untuk memanjangkannya surai ibarat mahkota, jika mahkota tersebut hilang maka kepemimpinan akan hilang.

untuk itu para Pegasus mewanti-wanti diri mereka untuk tidak membuat keonaran agar tak membuat sang pemimpin menjadi tumbal.

"baiklah jangan kau ingkari sampai kau mengingkari janjimu sendiri Zamura" Frederick kembali ke istana setelah bernegoisasi dengan pemimpin Pegasus.

"lalu apa tujuanmu kemari Zamura ?"

Kenzo bertanya pada Zamura.

"Saat tiba masanya kau pasti akan tahu" Zamura menatap langit membuat kepalanya mendongak dengan wibawa besar yang tak terlukiskan.

"apa itu artinya aku harus menunggu?"

"mungkin iya mungkin tidak"

jawaban Zamura membuat bingung Kenzo

sebelum kembali Kenzo menatap mata sang pemimpin Zamura mata yang begitu indah memang benar-benar makhluk menakjubkan.

Ayok dukung aku dengan cara vote dan koment cerita ini🍑