156
Arsyil terbangun ketika menyadari bahwa Neisya sudah sadar pasca kuret yang baru saja dia jalani. Perempuan itu menatap dalam ke arah Arsyil dan seketika membuat lelaki itu salah tingkah, karena dia sudah kepergok sedang dalam kondisi tertidur. Padahal dia sama sekali tidak terasa kalau dirinya sedang terlelap.
Entah sudah berapa lama Arsyil tertidur, sampai-sampai dia sama sekali tidak menyadarinya. Ia hanya merasa seperti ada orang yang sedang memperhatikannya, dan benar saja ketika dia membuka mata ternyata Neisya tengah menatapnya.
"Terima kasih banyak karena kamu sudah menolongku, perkenalkan namaku Neisya." Perempuan itu mengulurkan tangannya ke arah Arsyil.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com