Kring, kring, kring.
Suara telepon di kediaman Haditama terdengar begitu bising memekakkan telinga. Beberapa kali telepon yang ada di ruang tengah itu berdering, tetapi tak terlihat ada seorang pun yang menghampirinya untuk mengangkatnya.
Secara kebetulan, Yudha yang baru saja pulang dari kantor sore itu mendengar suara deringan telepon yang cukup mengganggu indra pendengarannya. Ia pun terpaku di tempatnya berdiri untuk menunggu, barangkali ada seseorang yang datang untuk menjawab telepon tersebut.
Namun, setelah beberapa kali telepon itu berbunyi, tak ada tanda-tanda seseorang yang datang untuk menjawabnya. Hingga akhirnya terpaksalah Yudha harus berbelok kiri ke ruang tengah, padahal arah menuju ke kamarnya adalah berbelok kanan dari ruang depan.
"Huh, sore-sore begini pada kemana semua sih? Apa nggak ada orang di rumah ini," gerutu Yudha karena ia sudah merasa lelah sejak kepulangannya dari kantor.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com