Mungkin karena Mu Xiaoxiao selalu dimanjakan oleh ayah dan orang-orang di sekitarnya sehingga dia merasa tetap hidup bak sebuah dongeng. Dia pikir semua hal akan selalu indah. Selama dia memberi apa pun kepada orang lain dengan sepenuh hati, orang itu pun juga akan membalasnya dengan sepenuh hati.
Begitu perasaan negatif menyerang pikiran, orang secara tidak sadar akan mulai berpikir jelek terhadap diri mereka sendiri.
Jari-jari yang mencubit dagunya mulai membelai dagu itu sebelum naik ke bibirnya dan Yin Shaojie tiba-tiba menundukkan kepalanya dan berusaha menciumnya.
Tiba-tiba, mata Mu Xiaoxiao melebar. Tetapi saat dia hendak menyentuh bibir Xiaoxiao, Yin Shaojie pun berhenti. Dia berkata dengan suara rendah, "Kau tidak tahu bahwa aku ingin melakukan lebih dari sekadar menciummu seperti ini. Kau tidak tahu bagaimana perasaanku tentangmu setiap kali aku bergairah membayangkanmu."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com