SATRIA
Aku menggeliat di atas tempat tidur. Kepalaku rasanya mau pecah. Sepertinya aku semalam mabuk parah. Tidak seperti biasanya, kali ini aku bangun dengan kepala yang luar biasa berat.
Aku mengerjapkan mata berkali-kali. Menyesuaikan sinar matahari yang tertangkap iris mataku. Aku tahu ini sudah sangat siang. Untuk pergi pagi ke kantor sudah tidak memungkinkan. Meskipun masih terasa berat, aku mencoba bangun, meraba nakas untuk mengambil analgetik. Biasanya aku selalu menyimpan butiran itu di sana. Karena sewaktu-waktu bisa saja hal seperti ini terjadi. Aku menemukannya, segera kuraih botol air yang ada di situ juga, dan menenggak obat itu.
Aku kembali merebah setelahnya. Membiarkan obat itu bekerja, agar sakit di kepalaku tidak lagi menyiksa. Setelah beberapa menit lamanya, mataku terbuka kembali. Kali ini rasa sakit itu sudah lumayan berkurang. Mungkin aku sudah bisa beraktivitas kembali.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com