Saya hanya akan mengucapkan sabar untuk Satria. You can do the best. Rea menunggumu.
Happy Reading gaes!
_____________________
SATRIA
Hari ini mungkin akan menjadi hari yang melelahkan. Ada tiga meeting yang harus aku hadiri di tiga kota berbeda. Per pagi ini saja aku dan Ruben langsung bergegas menuju ke bandara untuk terbang ke Lombok. Siangnya ke Makassar dan dilanjut menuju Singapore.
Aku agak sedikit tenang melakukan aktivitas hari ini lantaran Rea sudah di rumah mama. Dia tidak akan kesepian seperti ketika di mansion. Setidaknya ada teman ngobrol. Apalagi Ardan sedang pulang.
"Rencana pembangunan hotel dan tempat wisata di Singapore tersendat, Pak."
Aku mengembuskan napas mendengar kabar itu. "Kenapa bisa begitu?"
"Ada masalah perijinan yang belum di selesaikan, Pak."
"Apa? Bukannya itu sudah lama tuntas? Kenapa bisa seperti ini lagi? Ruben, pembangunanya sudah jalan, dan hal seperti ini saja harus saya yang terjun langsung?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com