"Kenapa?" tanya Surya dengan tatapan penuh selidik. Bisa dikatakan ini adalah kali pertama Rafli memberikan penolakan padanya. Seharusnya Rafli tahu kalau sahabatnya ini adalah orang yang sangat membenci penolakan.
"Kalau kamu mengira aku tidak mau melakukannya, kamu salah. Kamu tahukan setiap kata yang terucap darimu adalah perintah untukku." Surya hanya diam memberikan tatapan pada Rafli yang sangat sulit untuk lelaki itu terka maksud di baliknya.
"Lah, terus?" tanya Surya dengan nada yang terdengar melengking.
"Sur, kamu tahukan isi dari Pasal 16 Kode Etik Kedokteran Indonesia?" Jelas saja apa yang menjadi pertanyaan yang diberikan oleh Rafli itu tidak bisa dijawab dengan baik oleh Surya karena dia bukanlah mahasiswa jurusan Hukum.
"Aku mana tahu soal begituan, Raf. Aku bukan pengacara."
"Tapi kamu calon suami dari seorang pengacara, 'kan?" Gara-gara pertanyaan yang terlontar dari mulut Rafli, Surya seperti ingin mengubur Rafli secara hidup-hidup.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com