Setelah menimbang apa-apa yang dikatakan oleh Surya rasanya apa yang dikatakan oleh wanita itu memang ada benarnya juga, umur manusia tidak ada yang tahu, entah ke depannya Naufal atau Jeri yang pergi terlebih dahulu tidak ada yang tahu dan jangan sampai penyesalan yang mengajarkan Naufal betapa berharganya Jeri di hidupnya.
Pigura yang membingkai indah potret kebersamaan dia Kirana, perlahan dia singkirkan. Jeri saat ini sedang tidak baik-baik saja, dan parahnya orang yang seharusnya menjadi garda terdepan untuk dia adalah orang yang pertama kali membuat Jeri mengerti apa itu arti mandiri.
Tangan Naufal lalu mengeluarkan potret Jeri, potret yang diambil secara diam-diam di media sosial milik sang putra semata wayangnya.
"Maafkan papa yang selama ini telah gagal menjadi sosok papa untukmu. Seharusnya papa menjadi sumber bahagia dalam hidupmu, tapi papa justru menjadi sumber luka terhebat untuk kamu, Jer. Papa tidak minta agar kamu memaafkan papa, Jer."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com