Senin di pekan ketiga, bulan Agustus, sekitar pukul delapan pagi, kapal pesiar mewah itu mulai berlayar, meninggalkan pelabuhan untuk mengarungi lautan lepas.
Sementara di dalam kapal itu, Kanaya, telah siap dengan buket bunga di tangannya. Tidak hanya mawar putih, buket bunga Kanaya, terdiri dari kuncup mawar putih, baby's breath, dan sejumlah dedaunan lainnya.
Tampak kamera dari infotainment mulai merekam acara itu, sesaat setelah kemunculan Kanaya. Menyiarkannya secara langsung ke seluruh tanah air Indonesia.
Dengan narasi, pernikahan dua pasangan muda. Seorang pelukis muda berbakat, yang dengan bakatnya itu berhasil meraup pundi-pundi uang. Setiap lukisannya selalu dihargai tinggi. Dan di usianya yang ke sembilan belas tahun, telah membuat semakin kagum masyarakat setanah air, dengan keinginan kuatnya, untuk mempersunting teman sekolahnya, menjadi pendamping hidupnya. Menepis kabar miring tentang alasan pernikahannya, yang pernah beredar sebelumnya, dengan cara yang memukau.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com