webnovel

DUNIA YANG TERASING

Sanggar_Diza · Fantasi
Peringkat tidak cukup
58 Chs

Ke Lokasi

" Nona sudah siap dengar penjelasan saya?, jika saya bercerita apapun yang terjadi?" Saya harap nona bisa menerimanya.

Teman yang ada bilang tadi sudah tiada, kami menemukan nya bersama nona dilokasi kejadian bersama kendaraan yang nona gunakan.

Kejadianya terjadi di gunung Cherezt sekitar 4 hari yang lalu. Hanya nona yang bisa kami selamatkan namun nyawa teman nona..... mohon maaf tidak bisa kami selamatkan. Jasad nya terpaksa kami kuburkan disamping kendaraan karena sangat memprihatinkan dan susah untuk dikenali kembali"

" Terus....mengapa saya bisa selamat?"

" Dokter juga sangat heran dengan nona, mungkin anda diberikan keajaiban sama yang Maha Kuasa sehingga nona bisa selamat."

"Tolong bawa saya kelokasi tersebut".

" Tapi nona.....kondisi nona belum pulih. Bagaimana bisa saya membawa kesana?".

" Tidak..saya harus melihat nya sendiri agar saya bisa percaya dengan tuan".

" Apa nona sudah siap melihat nya"

" Ku mohon antarkan saya kesana....kumohon ".

Dengan wajah menangis dan memegang lengan Charles memohon meminta.

" Baiklah".

Saat dalam perjalanan menuju gunung Cherezt, Reni sangat terheran-heran melihat situasi yang dipenuhi orang-orang yang asing, kondisi alam yang asing serta tempat-tempat yang asing. Banyak orang yang berpakaian dengan cara yang sama baik pria maupun wanitanya. Reni menyadari betul akan situasi ini. Teringat akan cahaya lubang yang sudah membawa nya datang jauh ketempat ini.

"Tuan ini tahun berapa???"

"Kenapa bertanya?" Sambil mengendarai mobil.

" Jawab saja"

"1879"

" hah....sudah ku duga.....?". sambil menghela napas panjang-panjang.

Selama dalam perjalanan mereka hanya saling terdiam dan tidak berkata-kata. Reni hanya sibuk melihat situasi yang aneh ini. Dan tibalah mereka di gunung itu. Mobil yang dipakai tidak bisa masuk ke lokasi kejadian karena hutan nya sangat menyeramkan dengan pohon-pohon besar, banyak bukit, batuan yang terjal tidak layak untuk mereka lewati.

" Nona bagaimana bisa saya membawa nona masuk kedalam hutan, nona tidak menggunakan alas kaki".

" kita sudah terlanjur sampai disini, saya harus masuk...harus...,".

Tiba-tiba Charles menggendong nya dengan cara mengangkat badan Reni menuju lokasi. Sedikit pun ia tidak merasa keberatan. Reni pasrah dengan sikap Charles kepadanya.

Setelah 20 menit perjalanan dan melewati banyak rintangan tibalah mereka di lokasi tersebut, Reni segera turun dari gendongan Charles. Dilihat nya gundukan tanah disamping mobil yang rusak berkeping-keping.

" Weni.... hik..hik..hik...weni.....hik.hik...

Air matanya terus membasahi pipinya sambil memegang gundukan tanah tersebut dan terus berkata kata.

Mengapa kau meninggalkan aku sendiri disini Wen?. Mengapa aku tidak ikut mati bersama mu saja? Mengapa Tuhan tidak mengambil nyawaku? Bagaimana bisa aku hidup didunia yang terasing ini??. Bagaimana bisa...."

Charles hanya bisa membiarkan nya menangis dan terdiam sejenak untuk mendengar tangisan wanita itu selama 15 menit. Namun hari sudah mulai gelap dan kondisi cuaca sudah mulai tidak bersahabat.

" Nona kita harus segera keluar dari sini" sambil memegang bahu nya dari belakang.

" Tidak....biarkan aku disini"

" Nona ....tapi ini sudah semakin gelap terlalu berbahaya ".

" Biarkan..... pergilah....."

" Maaf nona.... saya tidak bisa meninggalkan nona sendiri disini"

Tanpa berfikir panjang Charles segera menggendong Reni di punggung nya lalu membawa pergi keluar dari lokasi kejadian karena melihat kondisi nya yang sedikit melemah.