Jejak darah itu sangat kontras dengan lantai berdebu di sekitarnya, sehingga terlihat sangat mudah mencolok.
Namun, selain jejak darah itu, Angele tidak menemukan hal yang mencurigakan di ruangan itu.
Ia berjalan mengikuti jejak darah itu ke dinding ruangan. Sepertinya, darah itu berasal dari balik dinding tersebut.
Permukaan dinding berwarna abu-abu keperakan. Angele mendongak dan menemukan sebongkah batu safir bercahaya sebesar kepala menancap di dalam dinding batu itu. Batu itu bersinar biru terang.
Sinar terang batu safir itu memantul pada jubah Angele, sehingga membuat jubah kelabu itu menjadi kebiru-biruan. Di dalam batu safir itu, terdapat cap tangan berwarna merah darah. Sepertinya, cap tangan tersembunyi itu ditinggalkan oleh seorang korban yang terluka parah.
Angele mengangkat tangannya dan menekan batu safir itu.
Krak!
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com