"Aku membutuhkan 488 tetes Esensi Waktu untuk membuatnya sejuta tahun dan memiliki Inti Kehidupan dan menjadi Roh Alam," batin Ne Zha penuh semangat.
Roh Alam adalah sebuah eksistensi mengerikan yang kekuatannya sebanding dengan Enam Kaisar, bahkan dirumorkan melebihi Enam Kaisar dan setara dengan Tiga Petapa, namun sejauh ini belum pernah seorangpun bertemu Roh Alam.
Tentu saja, itu karena Roh Alam akan terwujud saat menginjak umur satu juta tahun, memang banyak Herbal Roh yang memiliki umur satu juta tahun, tapi itu semua tidak nyata ditanam selama satu juta tahun.
Untuk Herbal Roh, umur mereka ditentukan dari beberapa cirikhas mereka dan kandungan Qi yang terdapat pada Herbal Roh.
Misalkan saja Ginseng Darah, akan tersapat sebuah guratan seperti vena yang menonjol seukuran jari kelingking pada permukaan Ginseng Darah yang menginjak umur seratus ribu tahun, jika Ginseng Darah berumur dibawah seratus ribu tahun. Vena itu terlihat seperti Vena manusia, hanya sedikit menonjol.
Tempat yang memiliki kedapatan Qi tentu memiliki kontribusi juga, semakin padat tempat yang ditanami Herbal Roh maka semakin cepat pula Herbal Roh itu menua.
Berbeda dengan Tanaman Sihir, ketika Tanaman Sihir tumbuh itu tidak dipengaruhi oleh kepadatan Qi, tapi mereka tumbuh layaknya tanaman biasa yaitu menunggu tahun demi tahun. Maka dari itu sulit menemukan Tanaman Sihir yang memiliki umur melebihi ratusan ribu tahun.
Faktor utama yang membuat Tanaman Sihir seperti itu adalah karena saat Tanaman Sihir mencapai umur satu juta tahun, maka akan ada sebuah evolusi yang menjadikan Tanaman Sihir berubah menjadi Roh Alam.
Kekuatan dari Roh Alam sungguh menakutkan, dan setiap Roh Alam yang tumbuh dari sebuah Tanaman Sihir akan menganut khasiat yang dia miliki saat dulu.
Sebagai contoh Pohon Neraka yang Ne Zha pilih, jika Pohon Neraka menjadi Roh Alam maka nanti Pohon Neraka akan memiliki kekuatan untuk menaikan Kultivasi serta bisa meningkatkan pemahaman tentang berbagai elemen dasar.
Inilah yang tidak diketahui oleh para kultivator diluar selain Ne Zha, Pohon Neraka tidak hanya bisa meningkatkan pemahaman tentang Ilmu Sihir Api, tapi seluruh Elemen dasar, nama Neraka terdengar seperti negatif tapi dibalik itu Pohon Neraka menyimpan sebuah kekuatan yang mengerikan.
Untuk Ne Zha yang memiliki sepuluh Roh Beladiri yaitu, Api, Air, Tanah, Baja, Kayu, Angin, Racun, Es, Guntur dan Waktu. Tentu Pohon Neraka sangat berguna baginya.
Jika ada yang mengetahui bahwa Ne Zha memiliki sepuluh Roh Beladiri mereka akan ketakutan hingga mengira Ne Zha bukanlah manusia lagi, tapi itulah yang terjadi. Saat selesai tubuh Ne Zha dimurnikan oleh Harimau Suci ketika dia datang ke dunia ini, sepuluh Roh Beladiri itu terbentuk pada tubuh Ne Zha. Begitu juga setiap Roh Beladiri memiliki satu Dantian masing-masing.
Pohon Neraka kini mulai menunjukan buahnya, tatapan Ne Zha tidak lepas dari Buah Neraka yang berwarna hitam legam, tapi jika dilihat pada bagian bawah Buah Neraka terdapat sembilan warna lain, itu menunjukan Elemen yang dikandung oleh Buah Neraka.
Ne Zha menghela napas lega saat melihat terdapat warna Emas yang terdapat disana, warna emas itu menunjukan untuk Elemen Waktu. Kekhawatirannya kini telah sirna digantikan oleh rasa senang tak terperi.
"Dewi Keberuntungan sedang berpihak padaku," ucap Ne Zha penuh semangat, dia segera mencabut Buah Neraka lalu memasukan Pohon Neraka ke Alam Nirwana Api, dia yakin Pohon Neraka bisa tumbuh dengan baik di Alam Nirwana Api karena kepadatan Qi disana sangat baik.
***
"Kau bodoh! Jika saja kau tidak menunjuk Tuan Muda Ne Zha akan kemungkinan Tetua tidak akan berujung seperti ini!" bentak seorang perempuan berjubah hitam pada pemuda yang kini terduduk lemah di kereta kuda tepat duduk di bangku yang berhadapan dengannya.
"Tapi..." kilah pemuda itu.
"Tapi apa?" bentak perempuan itu sekali lagi.
Pemuda itu menundukan kepalanya, walau kekuatannya lebih tinggi dari perempuan tersebut tapi dia tidak memiliki kepintaran perempuan itu dan juga merasakan hal yang dituduh oleh perempuan itu benar adanya.
"Sudahlah, lebih baik kita pulang segera menuju sekte dan melaporkan apa yang terjadi." Tetua Gu menengahi mereka berdua dengan suara yang lemah.
Perempuan itu hanya bisa mengeran kesal lalu memalingkan wajahnya.
***
"Aku tidak membutuhkannya saat ini, tapi itu akan membutuhkan lebih dari sepuluh saat menembus Ekspansi Istana." Ne Zha memperhitungkan Buah Neraka yang dia dapatkan dari panennya kali ini.
Tujuan Ne Zha kali ini adalah mengambil Pedang Lima Elemen sebelum memasuki Kultivasi tertutup untuk melakukan hal yang sama dengan Han Xiao, yaitu membuka lebih dari sepuluh Istana Takdir.
Pengetahuan dari Harimau Suci berbeda-beda, tentu saja karena cara berkultivasi mereka juga berbeda. Jadi Ne Zha tidak bisa melakukan cara yang digunakan Han Xiao, begitu pula sebaliknya.
Saat Istana Takdirnya hancur karena Ne Zha nekat mengikuti cara Han Xiao dia sungguh ketakutan, Ne Zha paham sekarang kenapa dia harus mengikuti patuh panduan dari Harimau Coklat. Dan tidak berbuat hal yang Han Xiao lakukan.
Jika saja Ne Zha lebih sabar ketika mengetuk Istana Takdir mungkin hasilnya akan lebih baik daripada harus menghancurkannya, dengan begitu dia tidak harus membangun kembali Istana Takdir secara merepotkan.
Merasa sudah cukup puas Ne Zha membaringkan tubuhnya, matanya menatap keatas langit-langit kamar.
Ne Zha memikirkan jalan kedepannya yang harus dia ambil, bukan hal aneh baginya harus berpikir seperti ini, tak jarang Han Xiao ingin berpikir untuk kedepannya. Selalu dia yang memikirkan langkah kedepannya. Han Xiao hanya tinggal mengikuti saja.
"Apakah Akademi akan melakukan Battle Royal seperti di game?" Pikir Ne Zha saat mengingat tentang Akademi yang memberikan saru tim sepuluh orang, serta poin.
"Mereka menemukan dimensi lain yang bisa membuat jiwa dan kekuatan berpindah tapi tidak dengan tubuh, sepertinya Ilmu Penyempurnaan tubuh seperti Tubuh Berlian tidak akan berguna," batin Ne Zha.
Ne Zha terus berpikir apa yang akan dilakukan oleh Akademi Naga dan Phoenix dengan calon murid sebanyak itu, juga akan ada berapa murid yang diterima.
Untuk kelulusan tes dia yakin tim yang akan dipimpinnya dan Han Xiao akan lolos dari ujian ini walaupun harus sedikit berat.
Bagi Ne Zha dan Han Xiao yang memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan dari Harimau Suci, bukanlah hal mudah jika benar ujian kali ini adalah bertahan hidup dan mengumpulkan poin dengan cara membunuh kultivator jenius muda yang lain.
"Ya apapun itu, pastinya akan jadi sangat seru," pikir Ne Zha tak sabar.
Sayangnya untuk ikut tes Akademi mereka harus memiliki kultivasi Alam Emas, tidak boleh lebih. Maka dari itu baik Ne Zha dan Han Xiao menahan keras kultivasi mereka, jika tidak mungkin mereka kini telah berada di Ekspansi Istana.