webnovel

Mencuri di Rumah Penipu

Bab 322

"Dara, bangun Sayang." Suara Mami membangunkan aku yang sedang bermimpi indah. Mimpi saat Papi masih ada dan hidup kami sangat berbahagia.

"Sudah pagi, ya, Mi?" tanyaku setelah membuka mata. Sekelilingku masih gelap dan udara juga masih terasa dingin.

"Iya, sebentar lagi terang. Sekarang kita harus pergi ke masjid yang ada di sana," jawab Mami.

Aku mengikuti arah yang ditunjuk oleh Mami, memang di ujung jalan ini aku bisa melihat ada sebuah masjid yang lumayan besar.

"Mami mau salat?" tanyaku heran. Sebab, seumur hidup aku belum pernah melihat Mami mengerjakan salat. Meskipun sedang lebaran idul Fitri atau pun idul adha.

"Bukan, kita numpang mandi di sana. Masa gak mandi, nanti Om Gunawan kebauan lagi," jawab Mami dengan mimik lucu.

"Oh, iya. Kita harus ke rumah Om Gunawan hari ini, ya, Mi," balasku baru ingat kalau pagi ini kami akan pergi ke rumah Om Gunawan untuk meminta uang yang dipinjamnya pada Papi beberapa waktu yang lalu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com