"Tias, nggak lihat Mbak Agnes?" tanya Dwi saat mereka berada di lobi untuk makan malam.
Ketiganya tadi janjian mau ketemuan di lobi setelah mereka mandi dan mengganti pakaian mereka.
Tapi sudah lebih dari setengah jam, Agnes tidak terlihat bahkan saat Dwi meminta karyawan vila menelpon ke kamarnya tidak diangkat oleh Agnes.
Bahkan Tias juga sudah berusaha menghubungi Agnes tapi ponselnya Agnes mati.
Keduanya panik.
"Aku juga nggak lihat Mba." Jawab Tias.
"Kita cari dulu di sekitaran sini." Ucap Dwi.
"Mbak, tadi Mbak Agnes keluar jalan-jalan. Apa jangan-jangan belum kembali." Wajah Tias terlihat cemas.
"Oh iya … ya udah kita cari di luar jalanan, takutnya dia ke sasar."
"Eh Mbak, kita tanya satpam dulu di depan ya siapa tahu Mbak Agnes sudah balik."
"Iya, hayuk."
Keduanya keluar ke halaman menuju pos satpam vila.
Ada seorang pria bertubuh kekar mengenakan seragam batik berdiri dengan ramah menyambut para pengunjung vila, dia terus tersenyum.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com