Aku baru menyadari bahwa aku adalah indigo , apa itu indigo ? Mata batin yang menembus alam ghaib atau sering di sebut dapat melihat hantu.
Sering banget orang bilang anak indigo memiliki penglihatan yang spesial , padahal kan mereka hanya bisa melihat yang orang lain tidak bisa melihat .
Kadang kala mereka harus melawan ketakutan mereka ketika melihat hantu beruba buruk dan juga jahat .
Anak indigo juga tidak memiliki banyak teman melainkan mereka lebih suka sendirian , berinteraksi dengan makhluk ghaib . Ada yang jahat dan ada yang tergantung bagaimana mereka menyikapi si anak indigo .
_______________________________
Next si hantu imut .
" Siapa nama adik kecil yang manis ini " sambil ku cibit pelan pipinya.
" Nama ku Adrie kak " Sahut si gadis imut.
" Adrie nama yang bagus " ujar ku dengan menelan ludah .
Adrie aku tahu kamu bukan manusia tapi aku tetap memberanikan diri untuk tetap tenang . Anjing depan rumah ku terus mengogong tanpa henti bulu ku terus ber naikan (merinding) aroma bunga melati semakin menyengat aku yakin masih ada makhuk lain yang muncul disini .
Akhirnya aku bisa berkenalan dengan baik , adrie menceritakan asal usul dia berasal dari belanda dia meninggal bunuh diri karena orang tua nya saat mengandung adrie tidak bertanggung jawab , Adrie berputus asa dengan menggantung kan diri di kamar mandi akhir hidup yang tragis.
Saat mendengarkan Adrie bercerita aku merasa sedang berkenalan dengan manusia , beneran dia mirip banget dengan anak anak berumur 6 tahun gimana gak imut imut .Aku mengusap rambut Adrie sambil memegang tangannya yang dingin dan biru .
" Kakak mau kan jadi kakak aku " Ujar Adrie dengan suara yang lembut.
Aku hanya menjawab iya , padahal sebelumnya aku takut banget dengan hantu bagaimana bisa aku berteman dengan hantu . Sangking asiknya mendengar kisah Adrie aku sampai tertidur .
KRINGGG (07.00 WIB)
Alarm jam berbunyi .🕗
Hoaaaammmmmm aku merebahkan badan rasanya sakit semua badan ku.
Adrie tertidur disampingku senyuman kecil di mulutku melihat Adrie tidur sambil mengenyutkan jempolnya kasihan anak sekecil ini harus mengalami nasib yang malang .
Aku bersiap siap untuk sekolah ini tahun terakhir aku bersekolah SMA , Adri si baby imut bangun dari tidur nya .
" Ikut kakak sekolah yuk " Ujar ku
" Boleh kak ? , sekolah itu apa ya kak ?.Ujar Adrie dengan bertanya.
Aku hanya tersenyum dan menggendongnya turun dari tempat tidur. Btw Rio tumben tidak stay di depan rumah ku .Baru saja aku memikirkannya Rio datang dengan seragam sekolah .
" Udah sembuh yo " Ujar ku.
" Iya ni , siapa gadis kecil imut itu ? " Ujar Rio.
" Kak ini temen kakak ya , cocok kalau jadi pacar kaka ckck " Ujar Adrie sambil menertawakan ku.
Wajah Rio merah padam langsung pergi meninggalkan kami beneran Rio ke GR an , aku kejar langkah kaki nya yang semakin lama semakin cepat .
" Rio tunggu ! Rio rio rio !! .
Aku terus memanggilinya tak sedikit pun dia menoleh ke arah belakang .
Sekolah sudah sampai aku seperti seorang ibu punya anak 1 , genggaman erat tangan dingin Adrie sampai tak bisa terlepas sangking eratnya dia memegang tangan ku .
" Jangan ribut nanti ya " aku membisikan ke telinga Adrie.
" Siap kak " Adrie mengajukan jempolnya .
Seperti biasa setiap jam 8 semua siswa berbaris di lapangan dan masuk ke kelas , pelajaran dimulai suara tertawa muncul lagi dari sudut kelas , siapa sih dan mau apa lagi dia menggangu ku .
Ternyata saat ku lihat disudut itu adalah arwanya Kiki , dia sedang menertawakan padahal kami tidak sedang melawak , suasana hening dan damai suara itu terus melengking .
Aku melihat ke belakang Kiki sudah hilang saat aku melihat ke depan Kiki sudah ada di depan ku , Astaga kenapa buat aku kaget , dengan spontan aku bicara.
Lagi lagi semua murid ketakutan , guru di depan langsung bertanya ada apa ? Aku hanya menjawab tidak apa apa buk , sambil ku abaikan Kiki yang muncul di hadapan ku .Jantungku berdebar kencang seakan akan mau lepas .
" Mau apa kamu ? " aku bertanya dengan suara kecil.
" Temui aku di halaman belakang sekolah setelah istirahat " Kiki menyahut.
" Oke "
Dia langsung menghilang , rasa penasaran semakin muncul di pikiran ku kenapa kiki tidak bisa mati dengan tenang.
Aku permisi ke toilet tapi lagi lagi Rio menghilang kenapa dia suka buat aku marah , harusnya dia duduk di samping ku Hem .
Kamar mandi perempuan menjijikan aku mencium aroma busuk dari kamar mandi , ku lihat setiap lorong penuh dengan lumut , bukankah selama ini bersih kenapa berubah seperti tidak terhuni.
Saat aku berkaca aku melihat di belakang ku ada seorang kakek dengan baju lusut wajahnya dijahit dengan membawa kantong plastik . Aku langsung menoleh kebelakang . Teriakan ku tak bisa mengeluarkan suara .
" Hati hati ! Banyak yang ingin menyakiti kamu ! " Suara kakek bergema .
" Maksudnya apa ? Aku menjawab omongan dari kakek.
" Kakek hanya menyarankan harus hati hati hari ini atau lusa kamu akan sakit karena syok ".
Belum sempat aku bertanya apa maksud dari ucapannya dia langsung menghilang .
Bersambung ♡♡
Penasaran dengan si kakek atau dengan si cika ayoo yeahh tunggu chapter berikutnya ya ♡.