webnovel

Ditinggalkan oleh Alpha, Aku Menjadi Pasangan Raja Lycan

"Margaret, kamu kakaknya, kamu harus mengalah pada adikmu." Sepanjang hidupnya, kata-kata itu terasa seperti kutukan bagi Margaret. Entah itu boneka beruang kesayangannya, gaun-gaun cantik, permen Halloween, atau cinta orangtua, jika Elizabeth meminta, ia harus tanpa syarat menyerahkan semuanya padanya. Sejak kecil, Elizabeth telah menjadi beban berat bagi Margaret layaknya gunung yang menyesakkan nafas. Untungnya dia masih memiliki pacar yang telah mencintainya selama enam tahun—Amster, Alpha dari kelompok lycan. "Kamu akan menjadi istriku dan luna masa depan dari kelompok," janjinya. Hingga hari ketika dia dan saudara kembarnya berumur 18 tahun, dan pasangan serta kekasih yang ditakdirkan bagi Amster ternyata adalah saudara kembarnya Elizabeth! Margaret menyaksikan bagaimana Amster, yang telah berkata mencintainya, dengan penuh gairah mencium Elizabeth, dan mengumumkan Elizabeth sebagai luna tanpa berpikir dua kali. Satu-satunya sandaran emosional yang dimiliki Margaret hancur; sekali lagi, apa yang menjadi miliknya telah direnggut oleh Elizabeth. Apa yang lebih buruk, Amster bahkan meminta Margaret untuk menghibur para tamu. Semuanya karena Elizabeth tidak tahu apa-apa kecuali cara merayu dan mendandani dirinya. Tidak mampu menolak permintaan mantan kekasihnya itu, Margaret setuju melakukan ini...

JQK · Fantasi
Peringkat tidak cukup
375 Chs

Pemain Catur dan Bidak

[Perspektif Donald]

"Benar, tapi jumlah mereka jauh lebih sedikit dari kita," kataku dengan suara rendah. "Pasukan bala bantuan yang ku kirim sudah tiba di Paket Bulan Perak. Bala bantuan hampir 100 orang. Setiap dari mereka adalah pejuang yang telah menjalani pelatihan ketat dan bisa melawan 10 orang sendirian. Dari segi kekuatan tempur, kita pasti lebih unggul dari mereka.

Dan aku berada di pihakmu. Aku akan terjun ke dalam pertarungan bersamamu. Ini adalah rumah kita bersama. Kita harus berjuang demi kebebasan, kesehatan, dan hak yang sama yang dimiliki setiap dari kita sejak lahir!"

Aku melihat ke sekeliling pada orang-orang di aula. Tak ada yang berbicara sekarang. Aku melihat semangat juang di mata mereka dan tahu bahwa mereka sudah siap secara mental untuk bertarung.

Armstrong menatapku setuju dan berkata, "Sang Raja Lycan benar. Kita akan memenangkan pertarungan ini. Pihak lain sama sekali bukan tandingan kita.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com