webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantasi
Peringkat tidak cukup
369 Chs

Sup Ikan di Masa Lalu

=Ami POV=

Kami berhenti di dekat menara yang belum ku ketahui fungsinya.

"Disini. Kalian sudah sampai, rumah ini memiliki kunci di dalam. Semua perlatannya lengkap, jika kalian perlu bantuan, temui ayahku." Bocah itu berbicara tanpa memandang kami. Dia menatap sebuah rumah kayu yang nampak masih kokoh.

"Terimakasih," ujarku.

Bocah itu berbalik dan segera meninggalkan kami.

"Tunggu, Athan!" teriakku membuatnya berhenti dan berbalik.

Sungguh, aku dapat melihat sosok ketua timku saat ia menoleh dengan tatapan tanpa ekspresi itu. Manik matanya berkilau terpantulkan cahaya matahari siang.

"Aku senang bertemu denganmu," gumamku tak sengaja hampir membiarkan air mataku terjatuh.

"Hmm?" Bocah itu nampak bingung, dia menatapku lekat-lekat. Sungguh tatapan yang kurindukan.

"Menara, ini digunakan untuk apa?" tanyaku yang segera mengalihkan pandangan ke bangunan tinggi di dekat kami.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com