webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantasi
Peringkat tidak cukup
369 Chs

Saudara Baru

=Ami POV=

"Dia adalah teman kecilmu, sepupuku yang paling berharga. Dia adalah pelindungmu, selain aku." Perkataan Sam terdengar familiar untukku. Aku masih sangat samar mengingat sosok Ge.

"Kurasa aku akan mengingatnya nanti setelah selesai makan," ujarku yang membuat ayah dan ibu tertawa kecil.

Aku tidak begitu mengenal sosok bocah berambut coklat terang yang duduk disamping Sam, tetapi dia cukup menyebalkan dan aku tidak begitu keberatan jika harus menjadi keluarga dengannya karena dia sedikit mirip dengan Sam.

"Sebenarnya kami tidak mirip, hanya kalian yang belum menenalku. Aku jauh lebih baik darinya, dia hanya menang di usia," ujar Elvano. Seketika kami memandanginya, kami tidak sedang berbicara dengannya tetapi dia seolah memberikan tanggapan.

"Apa kalian lupa kalau aku dapat membaca pikiran kalian?" ujarnya lagi. Segera saja kuangkat kedua alis dan melanjutkan makan. Kesan pertama yang cukup mengejutkan memang sosok Elvano ini.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com