webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantasi
Peringkat tidak cukup
369 Chs

Rutinitas Laya

=Ami POV=

Aku pulang diantar Ge. Kami berjalan jauh hanya untuk menikmati angin malam. Suara burung yang berkicauan di sekitaran hutan terdengar sangat nyaring. Harus kuakui, jarak rumahku dan Ge yang cukup jauh membuat kami melewatkan banyak waktu.

Kami bermaain gunting batu kertas di sepanjang jalan untuk menentukan siapa yang memimpin jalan selama lima menit. Dia menantangku untuk berlari, kakiku sudah cukup lelah hari ini sehingga tidak mampu lagi untuk menjadi pemenang.

"Kemarilah, anak kecil. Aku mungkin akan digantung ayahmu jika membuatmu kelelahan," ujarnya yang segera berjongkok membiarkanku menaiki punggungnya untuk digendong.

"Ayah tidak suka menggantung orang, akan lebih menyenangkan jika memperkerjakanmu seumur hidup tanpa dibayar," sahutku yang telah berada di punggungnya.

Dia berjalan pelan, membuat tubuhku terasa seperti berayun dan tidak lagi lelah.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com