webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantasi
Peringkat tidak cukup
369 Chs

Ritual Lagi

=Author POV=

Di aula utama, pak Laso dan Levi juga bayinya yang sdang dalam gendongan telah bersiap di dekat meja ritual. Mereka telah menyiapkan sebuah kertas untuk kontrak darah.

Cloud dengan didampingi empat tim keamanan memasuki aula dengan langkah mantap. Mereka telah membawa cairan merah lengket pada sebuah mangkuk yang baru dia dapatkan. Belatinya masih kotor, dia menggenggamnya dan meletakkannya di atas meja.

Mereka hening sejenak, menunggu bulan tinggi dah cahayanya tepat di tengah dunia. Cloud mulai mengucapkan kalimat ritual dengan diiringi semua orang yang berada di aula utama itu. Tidak ada apapun yang terjadi, mereka terus melakukan itu hingga suasana berubah menjadi gelap dan dingin seketika.

Cloud menumpahkan darah pada lembar kontrak, dia juga memanggil kegelapan sesuai dengan yang diajarkan oleh Presiden Hadiyaksa. Namun kegelapan dan suasana dingin tidak bertahan lama, semuanya kembali normal beriringan dengan mengeringnya darah di lembar kontrak.

Huhh

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com