webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantasi
Peringkat tidak cukup
369 Chs

Pak Mada

=Author POV=

Lama sekali, jauh sebelum pasukan hijau menjadi pengawas perkebunan yang kejam bagi warga ada seorang pemuda yang mengikuti pelatihan Anak Anggota dengan tujuan untuk menjadi bagian dari pasukan bela negara.

Semua rangkaian pelatihan yang melelahkan dan menyakitkan dijalaninya hingga dia berhasil dan lulus. Bukan hanya itu, karena kegigihan dan kekuatannya, dia bahkan diangkat menadi ketua pasukan dalam tahun pertamanya.

Mada muda yang saat itu tidak berprasangka buruk pada para elit, menyetujui tawaran untuk kontrak sebagai ketua pasukan itu secara suka rela tanpa adanya paksaan dari siapapun.

Saat itu acara pengambilan sumpah dilakukan di aula utama Gedung kuning yang dihadiri oleh Presiden Morrigan beserta jajaran menteri,penasehat, para ajudan dan seluruh tim keamanan Gedung Kuning. Mada yang polos itu seperti tanpa beban menyayat pergelangan tangannya untuk memberikan tetesan darah terbaik diatas lembar putih yang dijadikan bukti kontraknya dengan pemerintahan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com