webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantasi
Peringkat tidak cukup
369 Chs

Mencari Bacaan

=Ami POV=

Penjaga toko yang mengetahui kalau kami sedang memperhatikan berita, segera mendekat dan mengajak kami untuk bicara.

"Seperti sudah tradisi ya di negara kita ini. Setiap heri kerja pertama, kunjungan pertama Presiden selalu mendapat serangan dari para pemberontak. Mereka meneror dengan cara yang sama." Pria itu, penjaga toko mengamati TV bersama dengan kami.

"Apa mereka juga memberitakan tentang pemberontak itu?" tanyaku.

"Mereka menyebutnya PPM. Namun masih belum diketahui kebenarannya. Mereka peneror yang aneh memang, tidak pernah muncul selain untuk menyerang presiden. Bahkan pemerintah sempat menganggapnya telah hilang," kata pria paruh baya itu lagi.

"Kita sebagai warga hanya bisa menjadi penonton untuk hal ini, 'kan? Sambil berharap mereka segera menangkap para pemberontak itu," ujarnya lagi.

"Menurutmu, apak para peneror itu berjumlah banyak?" tanyaku.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com