webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantasi
Peringkat tidak cukup
369 Chs

Media Pertama

=Ge POV=

Kami sudah larut dalam percakapan yang panjang dan lebar, aku menghitung sudah lebih dari tiga puluh menit kami berkumpul namun aku belum mendengar mereka melaporkan hal yang penting. Bang Arlan bahkan masih belum datang, Dann mengatakan kalau bang Arlan masih dalam perjalanan karena dia pergi ke Selatan tadi.

"Tidak ada apapun?" tanyaku memecah kesunyian. Mereka nampak tidak nyaman untuk menceritakan semuanya.

"Seperti yang telah ku katakan tadi, Tuan. Kami telah mengunjungi tempat-tempat yang kami perkirakan sebagai markas mereka, kami menyebar pasukan dan seharian penuh telah melakukan pencarian namun tidak menemukan apapun." Bang Raffan pertama menjawab. Dia menyandarkan tubuhnya di sofa.

"Ah aku baru ingat," celetuk Digo yang membuat kami segera menatapnya. "Aku tadi bertemu dengan Sam, dia bilang dia akan membantu dan meminta untuk bertemu di Distrik 25 besok pagi," lanjutnya.

"Membantu apa?" tanya Ten yang mengernyitkan dahi.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com