webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantasi
Peringkat tidak cukup
369 Chs

Kecurangan

=Author POV=

Digo berjalan menuju mobil Jeep dengan langkah pelan. Tatapan lurus memandangi beberapa rekannya yang sedang bercengkrama, beberapa diantara mereka sedang menghisap cerutu.

Topan yang memperhatikan langkah rekannya itu sedikit bertanya-tanya mengenai buntelan yang dibawa Digo.

"Apa kamu mendapatkan hadiah dari petani?" tanyanya saat Digo telah sampai di dekatnya.

"Ini untuk Ge," sahut Digo yang membuat Topan dan rekannya yang lain mendengarkannya dengan seksama.

"Kalian tahu pak Bano pemilik kebun dengan hasil panen terbaik? Ternyata beliau adalah ayah Ge. Beliau menitipiku ini untuk diserahkan kepada putranya."

Topan terkejut, dia segera meraih buntelan di tangan Dugo dan dibukanya. Nampaklah beberapa buah tomat besar nan merah segar yang sangat enak jika dimakan saat cuaca panas.

"Kamu tidak mengatakan yang sebenarnya?" tanya Topan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com