webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantasi
Peringkat tidak cukup
369 Chs

Kapan Pulang

=Ami POV=

Laya menarikku mundur agar berjalan melambat dan agak jauh dari paman Bano.

"Apa ini tidak aneh?" bisiknya. "Kenapa tiba-tiba paman Bano bercerita tentang masa lalu? Juga apakah kamu tidak penasaran kenapa dia berhenti bekerja di Gedung Kuning? Lalu kenapa beliau tinggal disini, bukankah dia warga Distrik 25?"

"Bukankah sudah jelas karena dia ingin berkebun?" jawabku yang juga sambil berbisik.

"Ini aneh!" ujar Laya.

Jarel yang mengetahui langkah lambat kami segera berbalik. Dia memanggil dan meminta kami untuk segera menyusul karena sudah cukup jauh tertinggal.

Paman Bano menawarkan tempat tinggal untuk kami. Beliau bilang, rumahnya cukup untuk kami berlima. Beliau juga bilang kalau kami harus menyelesaikan hal yang sudah kami mulai. Mulanya aku tidak paham, namun Jarel mehela napas panjang dan memijat tengkuknya membuatku sedikit mengerti.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com