webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantasi
Peringkat tidak cukup
369 Chs

Kakak yang Licik

=Author POV=

Laya telah berkali-kali titip pesan pada pelayan untuk mengatakan pada Cloud mengenai jaringan pada perangkat komputernya. Perempuan itu tidak dapat megakses apapun karena dia yakin perangkatnya telah diblokir pada jaringan Gedung Kuning. Namun pria berambut ikal itu tak kunjung memberi jawaban juga tidak lagi mengunjunginya setelah sebelumnya dia memecahkan sebuah gelas yang dihentaknya nyaring di atas meja.

Laya hanya mampu terus mengutink perangkat kmputernya untuk menangkap jaringan walau hasilnya nihil. Dia kembali mengecek data yang ada pada komputernya, berharap ada kecerobohan lain yang ia lakukan mengenai data yang dapat dijadikannya sebagai sebuah petunjuk untuk semua hal yang terjadi. Mungkin.

Hanya satu, sebuah dokumen berisi kalimat tak jelas juga angka-angka tak terbaca yang pada catatan kakinya terdapat tulisan nama Raffan-Merah. Laya terus memandanginya dan mencoba mengurutkan huruf dan angka, pikirannya mulai bekerja keras.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com