webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantasi
Peringkat tidak cukup
369 Chs

Ge Mengingat Tisya

=Ge POV=

Dann segera memperlihatkan padaku rekaman di rumah tuan Hadiyaksa. Dia menayangkannya pada monitor besar di ruanganku. Hanya kami berdua, aku tidak menginginkan orang lain yang mengetahui mengenai penyelidikan tunggalku ini.

Aku tidak begitu tertarik dengan kunjungan tamu yang lain, aku memintanya untuk memutar bagian percakapan beliau dengan Diandra.

Kami kurang beruntung karena suara yang terekam sangat kecil dan nyaris tak kami dengar. Kami sudah mencoba untuk menambahkan volume suaranya, namun tidak berpengaruh banyak. Kurasa, mereka memang berbincang dengan suara yang sangat lirih. Entah sengaja atau tidak, namun itu membuat kami sungguh kesulitan.

Aku hanya mendengar samar mereka membahas mengenai masa kecil Diandra yang berteman dekat dengan Netha. Aku tidak mendengar sama sekali mereka menyebut namaku, padahal aku sangat ingin tahu apa yang mereka pikirkan tentangku.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com