webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantasi
Peringkat tidak cukup
369 Chs

Ge Kembali Tertawan

=Author Pov=

Ge baru saja memejamkan mata hendak istirahat saat panas terik memenuhi seluruh distrik. Angin semilir mulai menerobos masuk ke lubang – lubang kecil ventilasi rumahnya, membuat suara lirih yang menenangkan.

Sepotong roti telah dijadikannya makan siang. Dia terlalu malas untuk memasak karena tubuh yang sangat lelah.

Dia ingat, perjalanannya tadi malam adalah kedua kalinya dia menempuh jarak panjang dari Timur ke Barat. Sebelumnya dia hendak menyelamatkan Ami, dan tadi malam adalah perjalanan menuju kampung halaman. Dia sama sekali tidak memikirkan tentang Lila.

Hanya sedetik, sesaat setelah ayah menyuruhnya untuk berterimakasih pada keluarga Lila memgenai kebaikan mereka yang telah menyelamatkan hidupnya.

Tubuhnya direbahkan dengan nyaman diatas tempat tidur yang sudah entah kapan terakhir dia tempati. Sangat nyaman, bahkan saat di asrama dia sangat merindukan tempat tidurnya ini.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com