webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantasi
Peringkat tidak cukup
369 Chs

Bertemu Presiden

=Author POV=

Hanya tersisa satu tim Anak Anggota di dalam hutan. Mereka berempat telah dalam perjalanan menuju Gedung Kuning sebagai tempat terakhir yang harus mereka datangi pada misi terakhir.

Kristo yang betisnya sudah kembali terasa nyeri berjalan dengan dibantu Sing. Sementara Athan dibantu oleh Ami yang memiliki tubuh yang lebih kecil darinya. Mereka telah beristirahat untuk memulihkan tenaga dan kembali memberikan ramuan pada luka Kristo dan Athan, lalu kembali melanjutkan perjalanan dengan mengandalkan petunjuk dari alam.

Terus menuju timur, itulah yang mereka lakukan hingga akhirnya mereka berada pada tepian hutan dan bangunan tinggi mulai nampak di hadapan mereka. Keempatnya mehela napas lega. Bendera negaranya berkibar dengan sangat gagah pada ujung gerbang yang menjulang tinggi.

Ami terdiam sejenak, mengamati dan menerawang jauh ke depan.

"Ayo!" ajak Athan yang sangat antusias.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com