webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantasi
Peringkat tidak cukup
369 Chs

Apakah Kami Tersesat

=Ami POV=

Aku merasakan pening saat terjatuh. Walau pandanganku sangat gelap, aku beruntung aku tidak tertabrak oleh mobil yang melaju kencang itu. Siapapun dia, aku mengutuknya dengan sepenuh hati! Bisa-bisanya dia kebut-kebutan di tengah malam seperti ini.

"Ami, buka matamu," perintah laya yang memukul pelan pipiku.

"Ami, bangun!" teriaknya lebih nyaring.

Apa ini? Apakah aku tertidur? Perlahan aku membuka mataku, silau sekali. Aku tidak habis pikir Laya membangunkanku dengan menyorot mataku dengan lampu yang sangat terang.

"Ami, bangun! Ayo cepat pergi dari sini!"

"Ada apa?" Aku berusaha untuk membuka mata dan bangun.

"Sekarang sudah siang! Kita harus pergi dari tempat ini!"

Hahh? Aku kembali memejamkan mata, mencoba untuk menetralkan penglihatanku. Benar. Ini sudah tengah hari. Cahaya matahari tepat berada di atas kepala kami.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com