=Ge POV=
Betisku mulai terasa keram karena berdiri dalam waktu yang cukup lama. Masih belum ada yang membawa pedang emas itu.
Bekas sengatan tawon hutan benar-benar membuatku lemah. Karena menahan nyerinya, peluhku kembali menetes setelah tadi sempat merasakan sejuknya angina yang berhembus lembut.
Aku menoleh kea rah Sam yang kebetulan sedang menolehku. Segera saja aku menanyakan tentang keadaannya dengan menggunakan isyarat jari. "Kamu baik-baik saja?."
Dia mengangguk mantap dengan sedikit senyum. Aku tahu dia sangat merindukanku, karena kami memang selalu bersama sejak kecil. Orang tuanya yang meninggal karena kecelakaan pesawat setelah perjalanan dari luar daerah, membuatnya menjadi sosok yang menyedihkan dulu.
Ingin sekali aku bercengkerama dan menceritakan tentang semua hal yang ku alami padanya, terlebih mengenai kecerobohanku yang diketahui oleh pihak elit karena telah menjadi penyusup system.
Aku masih bertanya-tanya kemana Ami?
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com