Baby dan pria yang diketahui bernama Frem itu telah masuk ke dalam kamar yang telah dipesan sebelumnya.
Pintu kamar segera dikunci. Baby pun langsung saja terpojok ke sudut dinding.
"Malam ini kau adalah milikku, Sayang," desah Frem dengan bergairah.
Tangan-tangan nakalnya mulai menjelajah tubuh Baby, dari bagian pinggul sampai ke paha.
Baby tersentak. Dia mengerutkan dahinya dan mendorong Frem saat ingin mencium bibirnya.
"Why, Baby?"
Penuh tanya. Mengapa seorang wanita menolak saat ingin dicium? Bukankah itu nikmat?
Baby tak memberikan jawabannya. Sebaliknya dia kian liar dalam berfantasi. Baby mulai melepaskan pakaian dalamnya di depan Frem.
Pria mana yang tidak langsung tergoda saat melihat moleknya tubuh seorang wanita.
"Waw, sexi."
Frem menelan salivanya berat-berat seperti menelan biji salak. Frem bahkan sampai menjilat tangannya karena sudah tidak sabar dengan Baby.
"Kemarilah," pinta Frem untuk dipuaskan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com