webnovel

Briefing

Hari ini para karyawan dijadwalkan briefing pukul 10.00

Kaliya bergegas bersiap siap untuk waktu yang dinantikan saat ini..

"Akhirnya besok jadwal opening, semoga semua berjalan lancar dan gue bisa melunasi hutang tanpa kendala" Batin kaliya

Kaliya meraih bra nya yang tersusun rapi di tempat penyimpanan pakaian dalam yang sudan di set oleh popy hari itu...

Tiba tiba..

"Kaa.. "

Rion muncul dikala kaliya tengah dalam keadaan nyaris telanjang...

"Oups sorry " Ucap rion seraya refleks mambalikan badan

"Gak papa koq lagian emang bapak nafsu liat saya?" Sungut kaliya setengah kesal dengan kelakuan rion yang tiba tiba muncul..

Sejenak Rion terdiam

"Maksut kamu apa" Tanya rion tanpa membalik badannya

Jantungnya berpacu hebat melihat pemandangan indah di depan matanya..

Tak urung senjata perangnya menegang tanpa aba aba...

"Heeuuufffttttt, maaf jika saya lancang, tak mengapa jika bapak tidak mau terbuka udah lumrahnya di dunia yang kita geluti sekarang ini kaum seperti bapak sangat mudah di temukan " Tutur kaliya sembari mengenakan kemejanya..

Tubuhnya kini sudah berbalut setelah hitam khas nya anak anak salon...

"Kaum saya? " Rion kini memberanikan diri menghadap ke arah kaliya

"Ho'oh ... Bapak gay kan? " Seloroh kaliya dengan entengnya

"Whatttt...??!!!!! " Teriak Rion dengan histeris

"Gak papa pak , gak perlu malu toh saya sudah biasa bergaul dengan lelaki penyuka sesama jenis" Pungkas kaliya seraya tersenyum

Hatinya bergemuruh perih merelakan kata kata itu keluar dari mulutnya

"Kaliya, kamu koq dengan entengnya menuduh saya seperti itu" Sanggah Rion

"Saya gak menuduh pak, saya hanya melihat dari semua sudut pandang yang terpampang nyata " Sahut kaliya dengan yakin

"Oh yaa.. Misalnya... " Seru rion

"Bapak membuat pintu itu terhubung ke kamar ini, sementara bu popy itu kan perempuan, dan mengapa kalian sampai sekarang tak menjalin hubungan padahal kalian berteman baik sejak lama, dengan tampilan bapak seperti itu gimana bisa orang tak berspekulasi kalau bapak adalah penyuka sesama jenis " Tutur kaliya panjang lebar

Rion hanya terdiam membatu, kenapa bisa kaliya yang alih alih dia harap bisa peka dengan sikapnya malah salah kaprah...

"Khhaeee.... Okelah kalonya kamu berpendapat seperti itu " Ucap rion pasrah

"Saya siap menjadi tempat berbagi buat bapak, terlepas status kita bos dan anak buah saya berharap bapak tidak salah paham dengan maksut saya" Ralin mencoba membenahi jabaran dia tadi bermaksut agar rion tak salah paham...

"Oke kaliya no problem... Nanti aja kita bahas sekarang kita meeting dulu.. Kamu mau pergi bareng saya? ' tanya rion

" Pasti donk" Sambut kaliya dengan semangat

Mereka berangkat ke salon berjalan kaki karna letak salon yang tak jauh jaraknya dari mess..

Monic tiba tiba menggandeng tangan kaliya, gadis bertubuh mungil itu sangat respect terhadap kaliya

Bukan karna kaliya leadernya namun gadis itu memang memiliki sikap yang supel dan ramah tamah..

"Semangat kak" Seru gadis yang bahkan tidak tamat smp itu

"Kamu juga ya" Balas kaliya seraya tersenyum

Rion terkekeh dengan tingah monic...

Sementara yona bersungut dengki ke arah mereka, bagaimana bisa dia yang notabenenya lebih seniot daripada kaliya bisa mendapatkan posisi yang menurutnya jauh dibawah juniornya itu...

Padahal secara fisik dia mengklaim bahwa dirinya lebih cantik daripada kaliya bahkan untuk urusan asmara nampaknya dewa lebih tertarik kepada kaliya ketimbang dirinya...

Sesampainya disalon popy dengan senyum sumringahnya menyapa mereka satu persatu...

Mereka saling berkenalan satu sama lain, sebelum memulai briefing...

Briefing pun dimulai kali ini rion dominan mengambil alih sebagai pembicara utama..

"Baiklahh kita langsung mulai saja tanpa perlu berlama lama...

Besok jam 10 salon kita resmi dibuka, selama satu bulan kita akan adakan promosi tanpa jeda dan batas minimum perawatan" Mulai Rion

"Tapi kalian gak perlu khawatir untuk fi kita tetap dengan harga normal dan mengikuti standart yang telah ditetapkan oleh perusahaan" Lanjutnya

"Untuk daftar fi dan gaji kalian tentunya telah mendapat kisi kisi dari bu shinta disana tapi nanti popy akan menjelaskan lebih rinci mengenai income yang akan kalian terima setiap bulannya" Terang Rion

"Sampai disini ada yang mau bertanya ?, kaliya? Ada yang mau kamu tanyakan? " Rion langsung tertuju pada kaliya

Kaliya seketika kaget mendengar namanya disebut disela penjelasan Rion ,

"Belum ada pak" Jawab kaliya

Yona semakin mendengki terhadap kaliya. Dia merasa kaliya terlalu dianak emaskan disitu..

Dari segi penempatan kamar hingga perlakuan spesial dari rion yang tak biasa..

"Huuu... Apa sih hebatnya dia" Gerutu yona dalam hati

"Okee kalau begitu saya lanjutkan" Ucap Rion

"Disini saya sengaja menerapkan sistem leader, bukan untuk membedakan kasta, saya hanya ingin memberi kesempatan pada yang trainer terbaik yang ada disini untuk bisa berkembang melalui pengarahan sang leader, jadi kemajuan kalian tergantung seberapa besar leader kalian berjuang untuk mengarahkan kalian ke jenjang skill yang lebih mapan" Terang Rion

"Terlepas dari itu harus dibarengi dengan tekad kalian sendiri tentunya, jadi saya harap kalian bisa saling bekerja sama dengan baik" Tukas Rion menutup Arahannya tentang keanggotaan

"Sampai sini adakah yang ingin ditanyakan, monic apa kamu mau bertanya? " Panggil Ryon

Kali ini monic yang tampak terkejut, Dia tak menyangka namanya diingat oleh sang bos...

"Anuuu... Saya mau nanya apa ya pak? " Tanya nya polos

Seketika seisi ruangan tertawa mendengar monic yang malah balik bertanya

"Yaa saya gak tau, kamu adakah yang belom dipahami dari penjelasan saya, setidaknya memotivasi yang lain untuk berani bersuara " Ujar Rion setengah terkekeh

"Nanti saya tanyakan ke kak kaliya kalo sekiranya saya tiba tidam tidak paham pak" Jawab monic sekenanya

Lagi lagi gelak tawa membajiri ruangan yang akan digunakan oleh para stylist dan chapster menghandle tamu..

Ruangan yang di dominanin dengan warna hitam mate berpadu dengan warna abu abu klasik membuat tampilan ruangan itu begitu ekslusif..

Rion selalu handal dalam urusan interior bangunan..

"Okelah kalau begitu, lanjut pop" Pinta Rion kepada popy yang masih setengah terkekeh dengan tingkah monic

"Oke kalau begitu izinkan saya memperkenalkan diri secara resmi " Popy memulai interaksinya

"Namanya popy saya menjabat sebagai menajer disini, untuk team saya pinka sebagai supervisor "

"Hallo salam kenal " Sapa pinka

"Dan desti sebagai kasir"

"Hallo salam kenal" Sapa desti

"Baiklah saya akan melanjutkan untuk sistem gaji sama dengan pusat maupun cabang yang lainnya baik dari cara penerimaan maupun rincian daftarnya baik itu gaji pokok, pretasi atau fee, senioritas, tunjangan kesehatan maupun bonus tembusan hanya saja yang berbeda disini hanya di gaji pokok dan target tembusan jadi gaji pokok kita sesuaikan dengan umr yang ada disinin untuk tembusan sendiri lebih rendah nominalnya dari pada di pusat atau akan berbeda dengan cabang yang lainnya" Papar Popy panjang lebar

"Untuk lebih detailnya nanti saya akan membagikan slip gaji kosong, nominalyang tertera disana hanya gaji pokok, senioritas, tunjangan kesehatan dan keterangan nominal bonus tembusan sementara fee kosong... " Lanjut Popy

"Okeee ada yang mau ditanyakan" Tutup popy

"Gak ada bu" Sahut mereka hampir berbarengan..

"Oke lanjut pak Rion" Ucap Popy

"Oke untuk rincian gaji sudah dijelaskan oleh Sdri Popy, jadi yang mau saya lanjutkan disini adalah tentang peraturan di cabang ini, karna cabang ini dalam naungan saya maka peraturan yang diterapkan adalah aturan yang saya buat sesuai dengan kondisi yang mungkin terjadi disini" Tutur rion

"Untuk lebih jelasnya kalian boleh lihat daftar peraturan di ruangan rehat , sengaja saya tempel disana agar tamu tak perlu melihatnya " Tutur Rion lagi

"Sementara untuk peraturan mess saya tak banyak menerapkan aturan, saya membebaskan kalian dengan catatan tetap mematuhi norma norma yang ada.. "

"Spesial aturan yang saya hapuskan dari daftar peraturan yang ada di pusat maupun cabang lainnya adalah tentang aturan hubungan antar karyawan , saya tidak melarang kalian untuk menjalin hubungan Asmara asal kan kalian tetap memprioritaskan pemerjaan mengesampingkan urusan pribadi dan tetap solid dalam team bagaimanapun keadaannya.. Okee...??? "

"Okeeeee paaakkkkkkkkk!!!!!!! " Seru para karyawan riang

"Aseekkk gak ada larangan pacaran, gue mau gebet siapa ya " Ujar haris terkekeh

"Siapa aja yang penting jangan gue " Sahut yona

"Idddihhhh ogah juga gua mah " Balas haris

Rion geleng geleng kepala dengan reaksi riang para karyawannya

"Oke saya yakin kalian semua paham dengan apa yang kami sampaikan karna sejatinya tak begitu banyak perbedaan aturan dan sistem disini dengan di pusat..

Saya harap kalian memiliki kinerja yang apik untuk memajukan salon kita ini... Semangat gaesss!!!! "

"Semangat.....!!!!!!!! " Seru kompak mereka memenuhi ruangan salon yang terbilang luas dengan sentuhan arsitektur yang kental dengan nuansa mate colours...

"Okee sampai disini saja meeting kita, kita akan melakukan tinjauan jika sekiranya ada konflik yang harus kita bahas bersama...

Saya Rion pemilik salon ini mengucapkan selamat datang dan selamat berprestasi , terimakasih untuk kesediaan kalian bekerja sama membangun ladang rezeki kita ini...

Wassalam"

Sontak seisi salon terperangah mendengar pernyataan Rion bahwa dia adalah pemilik salon tersebut..

Sebagian karyawan pusat sering mendengar desas desus tentang kedua putra owner namun baru kali ini mereka bertatapan langsung dengan si empunya salon...

Tak terkecuali kaliya yang mengerjap kaget..

Yang diceramahinya tadi pagi adalah owner yang sesunggunnya bukan hanya sekedar team owner..

Seketika bulu kuduk kaliya begidik

Rasa malu menyeruap ke dalam rongga hatinya..

"Gimana bisa gue dengan lancangnya ngemob pak Rion tadi, matilaahh gue " Guman kaliya dalam hati

Sangking sibuknya dia berfikir dengan rasa malunya seraya menyenderkan kepala nya ke pegangan kursi tanpa dia sadari Rion telah berdiri di hadapannya...

Memandang geli kearah gadis pujaan hatinya itu...

"Kaliya " Panggilnya dengan suara menggema khas lelaki idaman

"Eehhh... Hehhehe iyya pak" Tiba tiba kaliya yang sok welcome tadi menjadi canggung berhadapan dengan Rion

"Mari kita briefing tugas leader" Ajak Rion

"Ouhh siap pak... "

Kaliya mengikuti Rion dan kedua leader lainnya tak ketinggalan Popy selaku menager disana mengikuti mereka ke ruangan spa yang nantinya bakal di handle oleh kaliya

Satu jam lamanya mereka membicarakan kesepakatan dan tugas leader juga wewenang yang didapat leader untuk membimbing para anggotanya

Serta sumpah yang harus mereka penuhi untuk berlaku adil kepada para anggotanya...

Setelah itu mereka mempersiapkan dan mengecek semua produck yang nantinya akan di gunakan..

Nampak beberapa karyawan membicarakan tentang kegiatan mereka nantinya tak jarang mereka saling bercanda sekedar untuk menyisipkan ketegangan mereka menyambut opening besok...

Hari itu ditutup dengan acara makan bersama meskipun jam makan melawati waktu

namun mereka tak merasakan berat di areal perut karna mereka sangat bersemangat mempersiapkan ladang tempat mereka nantinya mendapat pundi pundi rezeki dan karir yang cemerlang...

*******