webnovel

Dia Imamku.

Perjodohan yang tak diinginkan yang mengakibatkan semua tatanan kehidupan berantakan, hidup seorang wanita cantik nan anggun menjadi sebuah kehidupan yang amat menyeramkan yang menikah dengan seorang pemuda tampan yang sama sekali tidak ia sukai menjadikan batin nya tersiksa. Percintaan yang dimulai dengan rasa benci dan juga dendam sakit hati bercampur kecewa yang dirasakan oleh gadis cantik bernama Sinta Maharani. “Mencintaimu adalah hal yang tidak ingin aku lakukan dan tak ingin aku rasakan hanya karena kedua orang tuaku, aku harus bersedia untuk menikah denganmu!” Ketus Sinta Maharani dengan lantang berbicara di hadapan pemuda yang menikah dengan nya dengan cara terpaksa. Tersenyum tipis sang pemuda tampan yang ada dihadapan dan menepis pembicaraan Sinta dihadapannya. “Sudahlah aku tahu kamu menikah denganku hanya mau menuruti apa keinginan orang tuamu tapi tenang saja aku tidak akan melarang kamu untuk melakukan hal itu,” celoteh pemuda tampan yang ada di hadapan Sinta Maharani yang sedang marah. “Aku tak pernah mengerti apa maksud dan tujuan mu untuk menikah denganku!” Ketus Sinta dengan rasa penasaran yang menggebu-gebu didalam hatinya. Bagaimanakah kisah Sinta Maharani??? Yuk baca selanjutnya hanya di DIA IMAMKU !!!

Inlut · perkotaan
Peringkat tidak cukup
386 Chs

Golongan darah

"Tenanglah Ibu juga kan juga golongan darah ya B," ujar Ibu dari Citra.

"Sebenarnya aku juga golongan darah B tetapi aku baru saja sakit jadi tidak mungkin untuk mendonorkan darah," ujar dari Ibu Sarah kepada Citra.

"Tenang saja kan ada aku juga golongan darahnya B dan aku merasa sehat aku juga siap untuk membantu Yusuf dengan cara mendonorkan darah untuk Yusuf," ujar Ibu dari Citra itu kepada Ibu Sarah.

"Alhamdulillah kalau memang sudah siap untuk pendonor jadi nanti kita bisa konfirmasi kepada dokter," ujar Ibi Sarah.

Akhirnya Bapak Adam pun akhirnya Bapak Adam pun memanggil dokter yang sedang menangani anaknya itu untuk memberitahukan bahwa pendonor darah sudah siap untuk diambil darahnya.

Akhirnya dokter pun keluar dan menemui Bapak Adam untuk membicarakan hal itu.

"Dokter aku mau bicarakan kalau aku sudah dapat pendonor darah golongan darah B untuk anak saya," ujar Bapak Adam kepada dokter itu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com